Ilustrasikan Kisah Rumini Korban Erupsi Gunung Semeru, Uky Tantra Ingin Ingatkan Pentingnya Berbakti
Seorang seniman dan pegiat lingkungan asal Blitar Jawa Timur Uky Tantra membuat ilustrasi yang menggambarkan kisah Rumini, korban erupsi Gunung Semeru
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Seorang seniman dan pegiat lingkungan asal Blitar, Jawa Timur, Uky Tantra membuat sebuah ilustrasi yang menggambarkan kisah Rumini, salah seorang korban erupsi Gunung Semeru.
Diketahui Rumini adalah warga Desa Curah Kobokan yang ditemukan meninggal dunia dalam keadaan berpelukan bersama ibunya, Salamah.
Rumini dan ibunya meninggal karena tertimpa bangunan yang roboh akibat erupsi Gunung Semeru.
Pada saat terjadi erupsi Gunung Semeru, Rumini memilih untuk tidak menyelamatkan dirinya sendiri.
Baca juga: Kisah Rumini Diilustrasikan Seniman, Karyanya Viral hingga Gus Miftah dan Addie MS Ikut Mengunggah
Ia justru memilih untuk menemani ibunya yang tak bisa berjalan hingga ajal menjemput mereka.
Uky Tantra pun menjadikan kisah Rumini sebagai inspirasinya dalam membuat karya ilustrasi.
Ilustrasi tentang Rumini tersebut diunggahnya di akun Facebook pribadinya, Senin (6/12/2021).
Hingga kini ilustrasi karya Uky telah disukai oleh 2,1 ribu pengguna Facebook lainnya dan sudah diunggah ulang oleh warganet di media sosial Instagram dan TikTok.
Baca juga: Pilu, Rumini Pilih Temani Bunda Saat Diterjang Erupsi Gunung Semeru, Keduanya Ditemukan Berpelukan
Ingin Ingatkan Pentingnya Berbakti pada Orang Tua
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Uky Tantra mengaku kisah bakti Rumini pada Ibu Salamah membuat hatinya bergetar.
Hingga akhirnya ia menjadi terinspirasi dan membuat karya tentang Rumini tersebut.
Kisah Rumini membuah Uky teringat betapa besarnya jasa seorang ibu.
Untuk itu Uky ingin semua orang bisa mengetahui, betapa pentingnya berbakti kepada orang tua.
Baca juga: Nenek Salamah Ditemukan Meninggal Dunia Bersama Anaknya Dalam Kondisi Berpelukan
"Tentu saja kisah baktinya ibu rumini membuat hatiku bergetar, seorang ibu. Kita semua terutama saya merasa jasa ibu itu sungguh luar biasa. Bahkan kita sulit memikirkan bagaimana kita bisa tumbuh besar tanpa jasa perjuangan seorang ibu."