Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Presiden Jokowi Bersama Sejumlah Menteri dan Masyarakat Tanam Pohon di Area Bekas Tambang Emas

Kegiatan penanaman pohon tersebut merupakan bagian dari upaya pemulihan lingkungan di area bekas-bekas tambang yang ada di Provinsi Kalimantan Barat

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Presiden Jokowi Bersama Sejumlah Menteri dan Masyarakat Tanam Pohon di Area Bekas Tambang Emas
Ist
Pesiden Jokowi dan menteri LHK tanam pohon 

TRIBUNNEWS.COM, Sintang - Presiden Joko Widodo (Jokowi)  bersama Menteri Lingkungan Hidup dna Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, dan sejumlah menteri kabinet serta masyarakat melakukan penanaman pohon di salah satu daerah aliran sungai (DAS) di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat,  Rabu, (8/12/2021).

Kegiatan penanaman pohon tersebut merupakan bagian dari upaya pemulihan lingkungan di area bekas-bekas tambang yang ada di Provinsi Kalimantan Barat yang nantinya akan juga dilakukan di provinsi-provinsi lain.

"Kita tahu ini adalah bekas pertambangan emas kira-kira tahun '90-an. Kemudian tadi kita telah menanam vegetasi pohon baik itu buah-buahan dan spesies-spesies yang lainnya," ujar Presiden di lokasi penanaman.

Dengan penanaman pohon tersebut, Presiden berharap daerah tangkapan air (DTA) atau catchment area dan daerah aliran sungai (DAS) di hulu Sungai Kapuas maupun Sungai Melawi yang rusak karena aktivitas pertambangan dan perkebunan bisa pulih kembali. Penanaman pohon juga diharapkan bisa dilakukan di tempat-tempat area bekas tambang lainnya.

"Selain kita akan juga membangun sebuah persemaian (nursery) di lingkungan Sungai Kapuas dalam rangka penanaman kembali, rehabilitasi kembali hutan-hutan kita yang rusak," imbuhnya.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Bandara Tebelian di Sintang

Resapan Air Harus Dilestarikan

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya Bakar, dalam laporan tertulisnya menyebut wilayah hulu DAS Kapuas merupakan kawasan resapan air yang harus dilestarikan karena potensi penyimpanan air tahan sebagian besar berasal dari kawasan tersebut.

Berita Rekomendasi

"Jika kawasan ini rusak, potensi hidrologi yang besar tersebut akan hilang," ujar Siti Nurbaya.

DAS Kapuas membentang dari Kabupaten Kapuas Hulu sampai ke Kota Pontianak yang melintasi sejumlah kabupaten lainnya yakni Kabupaten Sintang, Kabupaten Melawi, Kabupaten Sekadau, Kabupaten Sanggau, dan Kabupaten Landak.

Sejak tahun 2016, DAS Kapuas termasuk dalam target rencana strategis prioritas Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk dipulihkan daya dukungnya karena pertimbangan tingkat kekritisan lahan.

Selain itu, secara khusus Presiden juga telah menetapkan untuk dibangun satu unit persemaian secara luas untuk rehabilitasi hutan dan lahan di Kalimantan Barat khususnya DTA Kapuas.

Kapasitas bibit direncanakan untuk minimal 10 juta bibit per tahun.

"Bisa dilakukan dengan pola public-private partnerships dan inilah juga saat di mana swasta ikut secara langsung dalam tanggung jawab pemulihan lingkungan," imbuh Menteri LHK.

Dalam catatan KLHK bahwa areal bukaan tambang se Indonesia baik di wilayah ijin usaha penambangan (WIUP)  maupun  diluar  WIUP yang tidak tertib  tercatat lebih dari 800 ribu ha se Indonesia.   Yang terbanyak di Kaltim, menyusul Babel, Kalteng; Kalsel dan Kalbar. Berikut di Riau  dan Sumsel. 

Catatan areal bukaan dimaksud di Kalbar seluas lebih dari 80 ribu  ha  dan diantaranya kurang lebih 16 ribuan dalam kawasan hutan. Pada DTA Kapuas  Hulu di 3 kabupaten, KLHK juga sudah menesuri awal sekitar 4 ribu hektar penambangan emas tanpa ijin.

Baca juga: Saat Jokowi Beli Jaket Bomber dengan Motif Khas Dayak Sintang di Kalimantan Barat

KLHK sedang terus mengembangkan upaya penertiban  oleh Ditjen  Gakkum sambil penanaman kembali sebagai rehabilitasi oleh Dirjen Pengelolaan DAS dan Rehabilitasi Lahan

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan penanaman pohon tersebut yaitu Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, dan Bupati Sintang Jarot Winarno.(*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas