Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pernah Dikhianati, Wanita Ini Buat Penelitian Skripsi soal Perselingkuhan, Kisahnya Viral

Viral kisah seorang wanita bikin penelitian skripsinya soal perselingkuhan, berangkat dari pengalamannya sendiri.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Pernah Dikhianati, Wanita Ini Buat Penelitian Skripsi soal Perselingkuhan, Kisahnya Viral
Tangkapan Layar TikTok @atdbp
Viral kisah seorang wanita bikin penelitian skripsinya soal perselingkuhan, berangkat dari pengalamannya sendiri. 

TRIBUNNEWS.COM - Cerita seorang wanita membuat penelitian skripsi tentang perselingkuhan, viral di media sosial.

Uniknya, jurnal buatan wanita itu berangkat dari pengalamannya sendiri yang pernah dikhianati mantan kekasihnya.

Sosok wanita tersebut terungkap dalam video unggahan akun TikTok @atdbp.

Di video itu, terlihat judul jurnal penelitian memang ada kaitannya perselingkuhan.

"Walaupun patah hati, harus tetap creative," tulis caption video itu.

Baca juga: Tips Menabung dari Pasangan Viral Metro Lampung, Menabung untuk Tambahan Biaya Nikah

Hingga artikel ini tayang, video TikTok itu viral dan ditonton lebih dari 520 ribu orang.

Kisah unik wanita ini pun berhasil menyita perhatian warganet.

Berita Rekomendasi

Ada yang menduga wanita itu adalah mahasisi jurusan Psikologi.

"AHAHAHAHA CERDAS," komentar @mengcapetpgpp

"Benar benar dijadikan pelajaran," tulis @veronicaaaaaa.

Viral wanita bikin penelitian skripsinya soal perselingkuhan
Viral kisah seorang wanita bikin penelitian skripsinya soal perselingkuhan, berangkat dari pengalamannya sendiri.

Kisah di Baliknya

Dikonfirmasi Tribunnews.com, sosok wanita itu sekaligsu penggungah video bernama asli Anselma Tesalonika Demosta Beloved Purba atau disapa Tesa (25), wanita asal Jakarta Selatan.

Ia merupakan alumni mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Salatiga, Jawa Tengah.

Tesa pun membenarkan bahwa topik penelitian skripsi soal perselingkuhan itu berawal dari pengalamannya sendiri.

"Itu berdasarkan kisahku sendiri," kata Tesa kepada Tribunnews.com, Rabu (9/12/2021).

Baca juga: Viral Video Beton Raksasa Penyangga Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dibongkar Timpa Ekskavator

Hasil penelitiannya itu sudah terbit dalam bentuk jurnal pada 2019 lalu sebagai syarat kelulusannya.

Ide penilitian soal perselingkuhan ini berawal dari momen sakit hati atas hubungannya dengan mantan pacarnya dulu.

Tesa mengatakan, hubungan dengan pacar terdahulunya sudah ada ke arah jenjang serius.

Namun, setahun setelah hubungan berjalan, Tesa dikhianati oleh pacar terdahulunya itu.

"Aku punya ide ini karena benar-benar alami pengalaman cukup berat, karena pacarannya baru serius," ucapnya.

Baca juga: Viral Polisi & Bhayangkari Gadungan Buat Video ‘Kacang Ijo’, si Cewek Tak Tahu Teman Prianya Satpam

Di samping itu, ia juga tak bisa memaafkan kesalahan mantan pacarnya itu.

Hingga akhirnya di masa akhir perkuliahan, Tesa memanfaatkan pengalamannya itu sebagai topik penelitian skripsinya.

"Karena saat itu aku masih terbawa-bawa sampai ke akhir tahun kuliah."

"Akhirnya aku menjadikan cerita diriku sebagai topik penelitian, karena aku sulit memaafkan ketika mantanku berselingkuh," jelas dia.

Soal Skripsinya

Dalam ujian skripsinya, Tesa meneliti hubungan antara kecerdasan emosi dengan rasa memaafkan (forgiveness) pasangan yang sudah berselingkuh.

Selama penelitian, Tesa memberikan kuisioner kepada beberapa kalangan remaja, orang dengan kisaran usia 18-24 tahun.

Setelah diteliti,ditemukan hasil bahwa seseorang yang memiliki kecerdasan emosi yang tinggi lebih mudah memaafkan pasangannya meski dikhianati.

"Jadi ketika dia memiliki kecerdasan emosi yang tinggi apakah dia bisa memafkan orang yang berselingkuh."

"Jawabannya iya, ketika kita sudah memiliki emosional yang stabil dan cukup bisa dikontrol, itu cenderung kita bisa memaaflan perselingkuhan ini menurut penelitian saya," tutur dia.

Baca juga: Viral Polwan di Palangkaraya Dipukul Oknum Anggota TNI, Panglima TNI Perintahkan Proses Hukum

Menurut dia, tema perselingkuhan ini jarang dijadikan sebagai topik penelitian.

Hal itu lantaran tidak semua orang mau menceritakan pengalamannya pernah dikhianati.

Meskipun begitu, topik perselingkuhan menjadi tantangan sendiri baginya.

"Perselingkuhan ini topik cukup challenging dan berat karena sedikit orang yang mau diwawancarai atau diberi kuesioner untuk diteliti," tutur Tesa.

(Tribunnews.com/Shella Latifa)

Baca berita viral lainnya

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas