Kowati Lhokseumawe Ungkap Pelecehan Seksual di Kampus, Korban Belum Lapor Polisi, Ini Alasannya
Tercatat empat mahasiswi jadi korban pelecehan. Terduga pelakunya oknum dosen dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Lhokseumawe dan Aceh Utara.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Kasus pelecehan seksual di institusi pendidikan belakangan ini jadi perhatian publik. Kali ini kabar tersebut datang dari Aceh.
Ketua Korp Himpunan Mahasiswa Islam Wati (Kowati) cabang Lhokseumawe dan Aceh Utara, Ainun Nabila Rahmanita, mencatat ada empat mahasiswi jadi korban pelecehan oknum dosen di kampus.
Catatan itu merupakan klarifikasi pernyataan sebelumnya yang mengungkapkan bahwa 11 mahasiswi menjadi korban.
Baca juga: Siswa SD di Cilacap Jadi Korban Pelecehan, Pelakunya Guru Agama, Aksi Bejatnya Dilakukan di Kelas
Baca juga: Miris, Mayoritas Korban Pelecehan Seksual Takut Lapor Gara-gara Victim Blaming
Rinciannya, tiga korban berasal dari Lhokseumawe dan Aceh Utara. Sementara seorang korban lainnya merupakan mahasiswi asal luar daerah yang kuliah di Aceh.
"Oknum dosen yang melakukan pelecehan itu berasal Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Lhokseumawe dan Aceh Utara. Bentuk pelecehannya yaitu pelecehan secara verbal, dan itu ada buktinya sama korban,” sebut Ainun Nabila Rahmanita, kepada Serambinews.com Sabtu (11/12/2021).
Sesuai pengakuan para korban, mereka mengaku kerap mendapat chat mesum dan dilecehkan saat korban melakukan kunjungan skripsi ke oknum dosen.
Baca juga: Komnas HAM Ungkap Istri dan Ibu Korban Perundungan & Pelecehan di KPI Pusat Tertekan
“Untuk data lengkapnya masih kami kumpulkan, dan dalam waktu dekat saya akan menemui korban satu per satu,” jelasnya.
Sejauh ini, dari pihak HMI maupun korban belum melaporkan kasus tersebut ke polisi.
Laporan itu baru dilakukan jika sudah ada persetujuan dari para korban.
“Kalau mereka mau melapor maka akan kami dampingi. Ke depan kita juga akan berkoordinasi ke lembaga perlindungan perempuan terkait pemulihan trauma korban,” pungkasnya.
Gelar Aksi di Taman Riyadah
Sebelumnya, puluhan anggota Korps Himpunan Mahasiswa Islam-Wati (Kohati) melakukan aksi damai di depan Taman Riyadah, Kecamatan Banda Sakti, Lhokseumawe, Kamis (9/12/2021).
Puluhan mahasiswi berdiri di depan Taman Riyadah satu per satu bergantian berorasi. Aksi itu digelar untuk menyampaikan aspirasi dari kaum perempuan terkait kekerasan dan pelecehan seksual yang marak terjadi belakangan ini, baik dari dunia kampus, instansi penegakan hukum dan lingkungan lainnya.
Kemudian mahasiswa itu melakukan Longmarch ke Tugu Rencong lalu menuju ke Taman Riyadah untuk berorasi.
Ketua Umum Kohati Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara Ainun Nabilah Rahmanita, mengatakan, aksi tersebut dilakukan bertujuan agar kekerasan dan pelecehan seksual terhadap perempuan dihentikan, mengingat selama ini makin marak terjadi.(*)
Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul Empat Mahasiswi Jadi Korban Pelecehan Seksual, Kohati Akan Kumpulkan Data Korban