Deretan Aksi Brutal KKB yang Menewaskan Belasan Orang, Korbannya Prajurit, Pelajar hingga Balita
Seorang guru SD bernama Oktovianus Rayo (43) di Kampung Julukoma, Distrik Beoga Kabupaten Puncak, tewas ditembak.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, PAPUA - Sejumlah kasus penembakan dan pembakaran dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua dan Papua Barat marak terjadi di sepanjang tahun 2021 ini.
Tak hanya warga, sejumlah anggota aparat juga menjadi korban luka-luka hingga meninggal dunia.
Dari catatan Tribunnews, setidaknya 18 orang meninggal akibat kebrutalan KKB.
Selain anggota TNI, korban meninggal lainnya adalah staf KPU, pelajar, guru, pekerja, balita hingga tenaga kesehatan (nakes).
Dikutip dari Tribun-Papua.com, berikut rangkuman aksi brutal KKB di Papua dan Papua Barat di tahun 2021:
1. Guru Ditembak di Distrik Beoga
Seorang guru SD bernama Oktovianus Rayo (43) di Kampung Julukoma, Distrik Beoga Kabupaten Puncak, tewas ditembak, Kamis (8/4/2021) pagi sekira pukul 09.30 WIT.
Pelaku yakni Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Sabinus Waker.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 09.30 WIT, saat kejadian korban berada di dalam kios miliknya.
Korban tewas dengan dua luka tembak di bagian tubuh.
Baca juga: Kontak Tembak di Kampung Pisiga Intan Jaya Menewaskan Pentolan KKB Marten Belau
Sementara rekan korban yang mengetahui kejadian itu langsung berlari ke dalam hutan untuk berlindung.
Di hari yang sama, pukul 18.15 WIT, KKB pimpinan Nau Waker juga melakukan tindakan kriminal, membakar SD, SMP, SMA di wilayah Kampung Julukoma, Distrik Boega, Kabupaten Puncak, Papua.
Perbuatan itu dilakukan Nau Waker dan anggotanya setelah diburu pasukan gabungan TNI-Polri dalam Operasi Nemangkawi di Intan Jaya.
2. Tukang Ojek Ditembak KKB