Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pesawat Lion Air yang Ditumpangi Rombongan DPRD Sumbar Gangguan Teknis, Wakil Ketua: Saya Waswas

Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumatera Barat, Evi Yandri mengungkapkan peristiwa mencekam ketika terjadi gangguan teknis di pesawat Lion Air JT 145.

Editor: Erik S
zoom-in Pesawat Lion Air yang Ditumpangi Rombongan DPRD Sumbar Gangguan Teknis, Wakil Ketua: Saya Waswas
ISTIMEWA
Ilustrasi Lion Air Wakil Ketua Komisi I DPRD Sumatera Barat, Evi Yandri mengungkapkan peristiwa mencekam ketika terjadi gangguan teknis di pesawat Lion Air JT 145. 

Evi mengatakan kendati suasana mencekam tidak berlangsung lama, namun saat itu dia merasa sudah berada di ambang batas antara hidup dengan mati.

"Sudah pasti pikiran saya ke arah sana (kematian). Sebab kalau terjadi apa-apa tentu hanya keajaiban yang bisa membuat kita selamat. Makanya saya saat itu hanya pasrah kepada Allah SWT. Namun, Alhamdulillah akhirnya kami semua selamat," jelas Evi.

Sempat delay bersama rombongan DPRD komisi I Evi mengaku sebelum keberangkatan dirinya tidak memiliki firasat akan terjadi sebuah peristiwa mencekam.

Hanya saja, sebelum keberangkatan dirinya bersama 12 orang anggota DPRD Sumbar yang akan melakukan studi koperatif ke Medan harus menunggu pesawat.

"Pesawatnya delay. Jadwal awalnya pukul 12.30 WIB. Kemudian terlambat dan baru naik pesawat sekitar pukul 13.15 WIB," kata Evi.

Setelah mendarat kembali di BIM, menurut Evi, dirinya bersama 12 anggota DPRD Komisi I melanjutkan perjalanan dengan pesawat Wings Air dengan tujuan langsung Medan.

Baca juga: Sempat Mengudara 15 Menit, Pesawat Lion Air JT-145 Putuskan Return to Base

"Saat itu Lion menawarkan kami untuk naik Wings. Karena tujuan kami memang Medan, akhirnya kami terbang dengan Wings dan selamat tiba di Medan," kata Evi.

BERITA TERKAIT

Sebelumnya diberitakan, Pesawat Lion Air JT 145 tujuan Batam, Kepulauan Riau, kembali ke Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Sumatera Barat, setelah terbang pada Senin (13/12/2021) siang.

Pesawat tersebut diduga mengalami gangguan teknis, sehingga return to base (RTB) menuju BIM.

"Benar pesawat Lion Air JT145 penerbangan Padang-Batam mengalami gangguan teknis sehingga RTB ke BIM," kata Humas Angkasa Pura II Cabang BIM, Fendrick Sondra yang dihubungi Kompas.com.

Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro mengakui adanya gangguan pengatur tekanan udara dalam kabin sehingga pilot memutuskan kembali ke BIM.

"Keputusan pilot sudah tepat, guna memastikan aspek keselamatan dan keamanan penerbangan, masker oksigen diturunkan untuk dipergunakan oleh penumpang," kata Danang. 

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul KESAKSIAN Penumpang Lion Air Tujuan Batam saat Oksigen Pesawat Drop, Ada di Ambang Hidup dan Mati

Sumber: Tribun Batam
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas