TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA -Sepasang lansia yang memilih hidup di hutan Desa Prigi, Kecamatan Sigaluh, Kabupaten Banjarnegara kembali sita perhatian publik.

Keduanya yakni Peni dan suaminya, Simon.

Karena jauh dari permukiman penduduk, rumah pasangan itu tidak terjangkau jaringan listrik PLN.

Mereka hanya mengandalkan kincir air untuk penerangan dan kebutuhan listrik lain di rumah. 

Baca juga: 1.588 Warga Tertipu Arisan New Antariksa dan Remoru di Cilacap, Total Kerugian Rp 13,4 Miliar  

Mereka dituntut mandiri karena tidak ada tetangga sekitar rumah yang bisa dimintai bantuan. 

Untuk mencukupi kebutuhan air rumah tangga, mereka harus mengambilnya dari sumber mata air di atas bukit.

Air dialirkan melalui sambungan pipa peralon searah gravitasi menuju rumah. 

Tapi malang, di musim penghujan ini, pasangan lansia itu harus dirundung duka.

Jaringan pipa untuk memenuhi kebutuhan air rumah tangga itu rusak karena longsor. 

Insiden itu ternyata menggerakkan Komunitas Lintas Agama Satu Bumi Satu Saudara Banjarnegara untuk mengulurkan tangan.

Mereka memberikan bantuan pipa air untuk pasangan lansia itu pada Minggu (12/12/2021).

Untuk urusan kemanusiaan, perbedaan agama atau keyakinan tak jadi penghalang bagi mereka untuk bekerja sama menggalang bantuan. 

Baca juga: Napi Adam Bin Musa Kabur dari Tempat Cuci Mobil Lapas Tangerang, Kemenkumham dan Pengamat Bereaksi

Baca juga: Di Lapas Tangerang Ada Napi Kabur, Lapas Bekasi Langsung Pasang Sensor Inframerah dan Panic Button

Plh Bupati Banjarnegara, Syamsudin yang hadir dalam kesempatan ini menilai kegiatan tersebut menjadi wujud toleransi, persaudaraan, dan persatuan. 

"Ini adalah kegiatan mulia."

"Ketika ada sesama yang membutuhkan bantuan, jiwa kepedulian akan hadir untuk memberi pertolongan," tuturnya kepada Tribunbanyumas.com, Selasa (14/12/2021). 

Baca juga: Meski Tersangka, Oknum Guru Ngaji yang Lecehkan 2 Bocah di Tangerang Belum Ditahan 

Air bagi keluarga kecil itu amat berarti.

Selain untuk kebutuhan sehari-hari semisal MCK dan memasak, air pegunungan itu juga digunakan sebagai sumber pembangkit listrik tenaga kincir bagi keluarga ini. 

Sebab di tempat yang jauh dari permukiman itu, tidak ada jaringan listrik PLN.

Artikel ini telah tayang di TribunBanyumas.com dengan judul Ingat Pasangan Lansia Hidup di Hutan Prigi Banjarnegara? Begini Kondisi Mereka Saat Ini,