Status Gunung Semeru Naik Jadi Level 3 atau Siaga, Ini Peta Kawasan yang Rawan Terkena Bencana
Level III atau siaga berarti terjadi peningkatan aktivitas vulkanik secara signifikan dan letusan kemungkinan besar dapat terjadi.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Pasca pengingkatan aktivitas Gunung Semeru pada Kamis (16/12/2021), status gunung Semeru kini naik dari Level II Waspada menjadi Level III Siaga.
Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), terjadi luncuran awan panas pada pukul 09.01 WIB sejauh 4,5 km dari puncak pada Kamis kemarin.
Kejadian awan panas ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 912 detik.
Kemudian, awan panas guguran kembali terekam di seismograf pukul 09.30 WIB dengan amplitudo maksimum 17 mm dan durasi 395 detik.
Setelah itu, pada pukul 15.42 di hari yang sama juga terjadi luncuran awan panas sejauh 4,5 km dari puncak dengan amplitudo maksimum 20 mm durasi 400 detik.
Baca juga: Status Gunung Semeru Naik Menjadi Level III atau Siaga, Apa Artinya? Ini Rekomendasi dari PVMBG
Baca juga: UPDATE 4 Gunung Api di Indonesia Berstatus Siaga Level 3: Ili Lewotolok, Semeru, Merapi, Sinabung
Kawasan Rawan Bencana Semeru
Level III atau siaga berarti terjadi peningkatan aktivitas vulkanik secara signifikan.
Dengan adanya aktivitas yang signifikan tersebut, letusan kemungkinan besar dapat terjadi dan area potensi bahaya letusan berada di daerah Kawasan Rawan Bencana (KRB) II.
Dikutip dari laman PVMBG, peta kawasan rawan bencana Gunung Semeru dibagi kedalam tiga kawasan rawan bencana, yaitu: Kawasan Rawan Bencana III, Kawasan Rawan Bencana II dan Kawasan Rawan Bencana I.
- Kawasan Rawan Bencana III
Kawasan Rawan Bencana III adalah kawasan yang sangat berpotensi terlanda awan panas, aliran lava, guguran lava, lontaran batu (pijar), dan/atau gas beracun.
Kawasan ini meliputi daerah puncak dan sekitarnya.
- Kawasan Rawan Bencana II
Kawasan Rawan Bencana II adalah kawasan yang berpotensi terlanda awan panas, aliran lava, lontaran batu (pijar) dan/atau guguran lava, hujan abu lebat, hujan lumpur panas, aliran lahar, dan gas beracun.
Kawasan ini dibedakan menjadi dua, yaitu:
1. Kawasan rawan terhadap awan panas, aliran lava, guguran lava, aliran lahar, dan gas beracun terutama hulu Kali Manjing, Kali Glidik, Kali Sumbersari, Besuk Sarat, Besuk Kembar, Besuk Kobokan, Kali Pancing, Besuk Semut, Besuk Tunggeng, Besuk Sat, Kali Mujur, Kali Liprak, Kali Regoyo dan Kali Rejali.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.