Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Status Gunung Semeru Naik Jadi Level 3 atau Siaga, Ini Peta Kawasan yang Rawan Terkena Bencana

Level III atau siaga berarti terjadi peningkatan aktivitas vulkanik secara signifikan dan letusan kemungkinan besar dapat terjadi.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Status Gunung Semeru Naik Jadi Level 3 atau Siaga, Ini Peta Kawasan yang Rawan Terkena Bencana
AFP/JUNI KRISWANTO
Warga mengevakuasi rumah mereka yang rusak di Desa Curah Kobokan di Lumajang pada 8 Desember 2021, pasca erupsi Gunung Semeru yang menewaskan sedikitnya 34 orang. (Photo by Juni Kriswanto / AFP) 

2. Kawasan rawan terhadap hujan abu lebat, lontaran batu (pijar) dan/atau hujan lumpur panas.

  • Kawasan Rawan Bencana I

Kawasan Rawan Bencana I adalah kawasan yang berpotensi terlanda lahar, tertimpa material jatuhan berupa hujan abu, dan/atau air dengan keasaman tinggi.

Apabila letusan membesar, kawasan ini berpotensi terlanda perluasan awan panas dan tertimpa material jatuhan berupa hujan abu lebat, serta lontaran batu (pijar).

Kawasan ini dibedakan menjadi dua, yaitu kawasan rawan terhadap lahar dan kawasan rawan terhadap hujan abu.

Kawasan rawan terhadap lahar terletak di sepanjang lembah dan bantaran sungai, terutama yang berhulu di daerah puncak.

Wilayahnya yaitu Kali Manjing, Kali Glidik, Besuk Sarat, Besuk Kembar, Besuk Kobokan, Kali Pancing, Besuk Semut, Besuk Tunggeng, Besuk Sat, Kali Mujur dan Kali Rejali.

Peta KRB Semeru
Peta KRB Semeru (https://magma.esdm.go.id/)

Baca juga: Saat Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas Lagi, Relawan Berlarian Selamatkan Diri: Kayak Bom Meledak

Baca juga: Arti 4 Tingkat Aktivitas Gunung Api Indonesia: Normal, Waspada, Siaga dan Awas

Rekomendasi

BERITA TERKAIT

Sehubungan dengan naiknya status Gunung Semeru ini, PVMBG merekomendasikan beberapa hal kepada masyarakat/pengunjung/wisatawan.

  1. Mematuhi rekomendasi yang dikeluarkan oleh Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi.
  2. Tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi). Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
  3. Tidak beraktivitas dalam radius 5 Km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)
  4. Mewaspadai potensi awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

Masyarakat diminta untuk tidak terpancing oleh isu yang tidak bertanggungjawab mengenai aktivitas Gunung Api Semeru, dan mengikuti arahan dari instansi yang berwenang yakni Badan Geologi.

Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Semeru
Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Semeru (vsi.esdm.go.id)

(Tribunnews.com/Tio)

Berita Lain Terkait Erupsi Gunung Semeru

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas