Update Dampak Gempa M 7,4 di NTT: 4.838 Warga Kepulauan Selayar Mengungsi di 34 Titik Pengungsian
Pasca gempa magnitudo 7,4 di NTT, ribuan warga Kabupaten Kepulauan Selayar terpaksa mengungsi dan ratusan bangunan rumah rusak.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
Kini, Petugas pendataan masih mendata tingkat kerusakan keenam bangunan tersebut.
Selain itu, Pusat Pengendalian Operasi BNPB juga memantau adanya pengungsian di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tercatat, sebanyak 226 jiwa masih mengungsi di aula rumah jabatan Bupati Sikka.
Lalu, di wilayah Kabupaten Manggarai, NTT, 1 warga mengalami luka ringan.
Baca juga: ANTISIPASI saat Terjadi Gempa Bumi, Ikuti Panduan Berikut untuk Menyelamatkan Diri
Diketahui, gempa bumi M 7.4 pada Selasa (14/12/2021) telah dirasakan dan berdampak pada sembilan kabupaten di Provinsi NTT, tiga kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan dan enam kabupaten di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Rincian wilayah itu, di antaranya Kabupaten Flores Timur, Kabupaten Sikka, Kabupaten Lembata, Kabupaten Manggarai, Kabupaten Nagekeo, Kabupaten Sabu Raijua, Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ende, dan Kabupaten Ngada di Provinsi NTT.
Kemudian, Kabupaten Kepulauan Selayar, Kabupaten Bulukumba, dan Kota Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan.
Lalu, Kabupaten Muna, Kabupaten Buton, Kabupaten Buton Utara, Kabupaten Baubau, Kabupaten Buton Selatan, dan Kabupaten Wakatobi di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Gubernur NTT Imbau Warga Tenang dan Waspada Terhadap Potensi Gempa Susulan
Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat mengimbau warganya di Flores Timur, NTT agar tetap tenang terhadap gempa bumi yang terjadi.
Sebelumnya, terjadi gempa bumi bermagnitudo 7,4 yang mengguncang provinsi Nusa Tenggara Timur.
Untuk itu, Gubernur NTT meminta warga untuk waspada terhadap gempa susulan.
“Sebagai gubernur saya menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan kembali ke kediaman masing-masing sambil mengecek di rumah mengalami keretakan yang berat."
"Apabila gempa bumi susulan dan bisa roboh maka jangan ditempati dulu," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Rabu (15/12/2021).
Sejauh ini, Viktor menyebut belum nenerima laporan korban jiwa akibat gempa bumi ini.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Pos-Kupang.com/Irfan Hoi)
Simak berita lainnya terkait Gempa di NTT
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.