Update Penangkapan Terduga Teroris di Batam: Tukang Ojek hingga Ajarkan Anak-anak di Sekitar Memanah
HT, tersangka terorisme yang ditangkap Densus 88 di Batam, Kepulauan Riau memiliki hobi memanah.
Editor: Erik S
Namun ia tidak memberikan rincian karena anggotanya masih di lapangan dan ia belum mendapat laporan.
“Sabar ya, biar nanti Kabid Humas yang memberikan keterangan,” jawabnya singkat.
Sementara itu, Kepala Sub Bidang Penerangan Masyarakat Polda Kepri Kompol Robby Topan Manusiwa mengatakan, dalam penangkapan itu, petugas mengamankan sejumlah barang bukti dari kediaman para terduga teroris.
Baca juga: Jelang Nataru, Densus 88 Tangkap Puluhan Teroris di Batam, Medan, Lampung, Sumsel dan Sulsel
Keempat orang itu diduga berasal dari jaringan Jemaah Islamiyah (JI).
Barang bukti yang berhasil diamankan berupa dua busur beserta puluhan anak panah, senjata tajam berbagai jenis dengan penutup yang bertuliskan bahasa Arab, laptop, serta berbagai buku.
Menurut Topan, selain di Kavling Kamboja, penangkapan juga di Kavling Nato Permata, Perumahan Buana Raya Cluster Bougenville, kemudian Kampung Tua Dapur 12, Kecamatan Sagulung.
Selain di Batam, Densus juga menangkap 25 orang di wilayah Sumatera Utara. Namun yang dirilis resmi oleh Mabes Polri hanya sembilan orang.
Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Ahmad Ramadhan mengatakan, ada tujuh orang yang ditangkap di Kabupaten Langkat, Kota Binjai, dan Medan dan dua lainnya di Tanjung Balai.
Satu orang lagi ditangkap di Provinsi Sumsel.
Penangkapan salah satunya dilakukan di Medan, Tanjungbalai, Deliserdang dan Langkat.
Seperti dilansir Tribun Medan, seorang pria bernama NG (50), seorang pemilik bengkel las diamankan di Jalan Singosari, Kelurahan Pahang, Kecamatan Datuk Bandar, Kota Tanjungbalai.
Baca juga: Densus 88 Tangkap 4 Terduga Teroris di Batam, Satu di Antaranya Berprofesi Tukang Ojek
Kepala lingkungan setempat, Syafrizal menyebut, NG merupakan pendatang yang tinggal di daerah itu sejak tahun 2006.
Ia terkejut ketika NG diamankan Kamis pagi karena pria itu selama ini cukup bersosialisasi dengan masyarakat sekitar.
"Bermasyarakat bagus, anggotanya juga banyak di bengkel," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.