Bergantung Seutas Tali, Cerita Di Balik Warga Gotong Keranda Jenazah Terjang Sungai Berarus Deras
Berikut cerita di balik video viral di media sosial sejumlah warga menggotong keranda jenazah melewati sungai berarus deras.
Editor: Wahyu Aji
![Bergantung Seutas Tali, Cerita Di Balik Warga Gotong Keranda Jenazah Terjang Sungai Berarus Deras](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/warga-gotong-keranda-lewati-sungai.jpg)
Kurniawan mengatakan, warga setempat berharap pemerintah bisa membangun jembatan di lokasi tersebut.
"Tidak permanen tidak apa-apa, yang penting warga desa bisa lewat, karena ada juga warga desa yang berkebun di seberang sungai," kata Kurniawan.
Keranda jenazah terjang banjir
Baca juga: Bawa Pocong dan Keranda di Depan Balai Kota DKI, Minta Anies Cabut SK Pengupahan
Kisah lain, sebuah video memperlihatkan sebuah perahu berisi keranda jenazah di atas perahu yang menerjang banjir viral di media sosial.
Tampak dari rekaman tersebut, warga bergotongroyong mendorong perahu untuk melewati banjir.
Sedangkan tinggi banjir mencapai pinggang orang dewasa.
Belakangan diketahui kejadian tersebut berada di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Selasa (2/2/2021).
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Budi Waluyo mengatakan, jenazah tersebut merupakan Sobyah (75), warga Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.
"Iya benar video tersebut terjadi hari ini di Kabupaten Kudus," kata Budi Waluyo saat dihubungi Kompas.com, Selasa.
Dari laporan yang diterima BPBD Kudus, Sobyah meninggal dunia sekitar pukul 06.00 WIB akibat sakit karena faktor usia.
Baca juga: Antarkan ke Tempat Istirahat Terakhir, Pelayat Berebut Angkat Keranda Jenazah Haji Lulung
Ketika itu, Sobyah meninggal dunia saat berada di rumah anaknya di Desa Setrokalangan, Kecamatan Kaliwungu, Kudus.
Hanya saja karena banjir menggenangi pemukiman setempat, jenazah Sobyah terpaksa diangkut menggunakan perahu menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU).
"Jadi jenazah diangkut dari Desa Setrokalangan menuju pemakaman Desa Kedungdowo. Ya tidak sampai satu kilometer. Dimakamkan pagi sekitar pukul 10.00. Saat itu kedalaman banjir maksimal 1 meter sehingga tidak ada transportasi lain selain perahu," kata Budi.
Sementara itu, berdasarkan data BPBD Kabupaten Kudus, banjir di Kabupaten Kudus akibat meluapnya sungai Wulan melimpas ke sejumlah desa di 5 Kecamatan (Jekulo, Kaliwungu, Jati, Undaan dan Mejobo) sejak Minggu (31/1/2021).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.