Cincin Kenangan Saat SMA Jadi Awak Petaka Bagi Dinda hingga Memaksanya Minta Tolong Petugas Damkar
Mahasiswi asal Ciamis tersebut resah dan kesakitan lantaran cicin yang melilit jari tengan tangan kanannya tidak bisa dilepas
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Andri M Dani
TRIBUNNEWS.COM, CIAMIS – Dinda Puspitasari (18) datang ke Mako UPTD Damkar Ciamis di Imbanagara dengan kondisi jari tengah (jari malang) yang bengkak terlilit cincin, , Minggu (19/12) sekitar pukul 09.30 WIB.
Mahasiswi semester I Unsil warga Lingkungan Burujul Rt 03 RW 06 Kelurahan Cigembor, Ciamis tersebut resah dan kesakitan lantaran cicin yang melilit jari tengan tangan kanannya tidak bisa dilepas.
“Sudah dipaksa, pakai sabun pun cincinnya tidak bisa dilepas. Malah jarinya yang tambah bengkak dan memar, sempat panik juga,” ujar Dinda Puspisari kepada Tribun Minggu (19/12).
Menurut Dinda, hari Jumat (17/12) lalu ketika bersih-bersih kamar, ia menemukan tempat pensil yang di dalamnya ada cutter, pensil dan pulpen. Serta sebuah cincin.
“Cincin sering dipakai waktu di SMA. Hilang sejak dua tahun lalu, sempat terlupakan.
Baca juga: Calon Pengantin Wanita di Medan Ditemukan Meninggal Dunia: Cincin Tunangan Hilang
Tiba-tiba ketemu lagi saat bebersih kamar. Suprise juga, maklum cincinnya penuh kenangan. Banyak sejarahnya,” ujar alumnus SMAN 1 Ciamis tersebut sembari tersenyum.
Karena cincin penuh kenangan itu ketemu lagi, Dinda pun tanpa pikir langsung memakainya kembali.
“Dipasangnya bukan di jari manis, tapi malah di jari tengah,” ujar bungsu dari tiga bersaudara tersebut.
Tapi esok paginya, Sabtu (18/12), cincin penuh kenangan yang sempat hilang 2 tahun yang terpasang di jari tengah tersebut tak bisa dilepas.
“Hari Jumat masih bisa dilepas. Tapi besoknya, Sabtu (18/12) pagi pas mau dilepas, tapi tidak bisa. Tidak bisa dilepas. Dipaksa juga tidak bisa. Sudah pakai sabun juga tidak bisa,” katanya.
Karena cincin yang melilit di jari tengahnya tersebut tak kunjung bisa dilepas, Dinda mengaku sempat panik.
Terlebih melihat jari tengahnya membengkak dan memar merah.
“Bahkan sakit, bingung cincinnya tidak dilepas. Sampai Minggu (19/12) pagi juga tidak bisa dilepas, malah jarinya yang tambah bengkak. Bukannya kempes,” ujar Dinda.
Semula Dinda memang bingung, tetapi setelah mendapat informasi dari rekannya. Bahwa Damkar bisa mengevakuasi cincin yang menjerat jari, Dindapun tidak berpikir panjang lagi, dengan menggunakan sepeda motor, Minggu (19/12) siang itu langsung menuju Mako Damkar di Jalan Sudirman Imbanagara Ciamis.
“Ke Damkarnya sendirian, nggak butuh waktu lama, cincinnya bisa dilepas pakai grinda kecil. Ya sekitar beberapa menitlah,” katanya.
Baca juga: Sentuh Batu Cincin Kesadaran Pria Ini Langsung Hilang, Baru Sadar Sore Hari Uangnya Rp 114 Juta Raib
Kepala UPTD Damkar Satpol PP Ciamis, Wawan kepada Tribun mengakui, bahwa sekitar pukul 09.30 Minggu (19/12) Mako Damkar Ciamis kedatangan seorang atas nama Dinda Puspitasari (18) dengan kondisi jari bengkak, karena sudh 3 hari cincin di jarinya tersebut tidak bisa dilepas.
“Evakuasi, pelepasan cincin tersebut dilakukan di Mako UPT Damkar menggunakan satu unit mini grinder. Evakuasi cincin dilakukan oleh petugas kami, Bayu. Tak butuh waktu lama, sekitar pukul 09.40, cincin sudah bisa dilepas (dievakuasi),” ujar Wawan kepada Tribun.
Jari manis Ai (35) bengkak terjerat cincin yang tidak bisa dilepas (Dok UPTD Damkar Satpol PP Ciamis)
Kepada warga Ciamis yang mengalami kasus serupa (terjerat cincin, tidak bisa dilepas dari jari), tidak perlu sungkan-sungkan datang ke Mako Damkar Ciamis untuk minta tolong. Petugas Damkar siap melayani dengan peralatan yang ada tanpa dipungut biaya alias gratis.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Gara-gara Cincin yang Sudah Lama Hilang Ketemu Lagi, Dinda Terpaksa Berurusan Dengan Petugas Damkar
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.