Aloisius Ditangkap 7 Hari Usai Membunuh Keponakan, Kondisinya Lemah Diduga Tidak Makan Sejak Kabur
Tak hanya masyarakat yang takut ke kebun, murid SD Negeri Detunglikong tak bisa masuk sekolah sehari setelah kejadian itu.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MAUMERE - Aloisius Lada (38), pelaku pembunuhan Veronika Vianci (9) akhirnya ditemukan warga di Kali Detuara, Desa Nirangkliung, Senin (20/12/2021) pagi.
Tersangka Aloisius ditemukan tujuh hari pasca pembunuhan murid SDN Nirangkliung itu.
"Saya dapat informasi tadi pagi dari kampung mengatakan pelaku sudah ditangkap di Detuara," kata Kepala Desa Nirangkliung, Silvester Yosep, dihubungi TRIBUN FLORES.COM, Senin siang.
Silvester sedang berada di Kota Maumere menjelaskan, pelaku ditemukan oleh warga dalam kondisi sangat lemah.
Dia berjalan di Kali Detuara dan tidak memberikan perlawanan ketika ditangkap warga.
Menurut Silvester, kondisi tubuh pelaku yang sudah lemah, kemungkinan karena tidak makan sejak melarikan diri setelah kejadian tujuh hari yang lalu.
Menurut Silvester, aparat Polsek Niat telah menuju ke lokasi menjemput pelaku untuk dibawa ke Mapolsek Nita.
"Warga sangat senang pelaku sudah ditangkap. Sejak kasus pembunuhan dan pelakunya melarikan diri, kehidupan sehari-hari warga tidak nyaman. Mereka tidak bisa berangkat ke kebun khawatir bertemu pelaku yang masih berkeliaran," ujar Silvester.
Tak hanya masyarakat yang takut ke kebun, murid SD Negeri Detunglikong tak bisa masuk sekolah sehari setelah kejadian itu.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan di Aceh Ditangkap, Mayat Korban Ditemukan Tanpa Busana dan Tangan Kaki Terikat
Awal Kasus
Sebelumnya, seorang bocah SD berusia 9 tahun, Veronika Vianci (9) ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.
Jasadnya ditindih batu dan sekujur tubuhnya penuh luka.
Veronika diduga menjadi korban pembunuhan.
Awalnya, pasangan suami istri (pasutri) asal Detunglikong, Desa Nirangkliung, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka berangkat ke lokasi vaksin Covid-19 di SMPN 2 Nita di Nirangkliung, Selasa (14/12/2021) sekira pukul 07.00 Wita.