Laporan Wartawan Tribun Jateng Agus Iswadi

TRIBUNNEWS.COM, KARANGANYAR -- Feri Noval (16) saat mengikuti upacara kenaikan sabuk pencak silat pada Minggu (19/12/2021) pukul 14.35.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari kepolisian, remaja asal Desa Tuban Kecamatan Gondangrejo Kabupaten Karanganyar meninggal dunia  saat upacara kenaikan sabuk bersama 12 rekannya di lapangan yang berada di Desa Tuban. 

Kasi Humas Polres Karanganyar, Iptu Agung Purwoko menyampaikan, semula Feri datang ke lokasi pada Minggu pukul 08.00 WIB.

Rekannya, Gilang melihat saat itu Feri dalam keadaan sehat bahkan sempat menanyakan kepada Feri soal kondisi kesehatannya.

"Feri menjawab sehat. Selanjutnya dilakukan kegiatan ujian tes kenaikan sabuk sampai pukul 11.00 WIB.

Baca juga: 99 Persen dari 33 Ribu Pelajar SMP di Karanganyar Telah Divaksin Covid-19

Kemudian istirahat. Sekira pukul 12.00, saksi I (Gilang) saat wudhu melihat Feri bertingkah laku tidak seperti biasanya (gloyori)," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Senin (20/12/2021). 

Gilang meminta rekannya untuk mengantar makanan dan minuman dan memberikannya kepada Feri.

Namun Feri merasa mual. 

"Selanjutnya dibawa ke puskesmas setempat. Feri meninggal setelah menjalani perawatan," ungkapnya. 

Setelah dilakukan pemeriksaan luar oleh petugas Puskesmas Gondangrejo tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Iptu Purwoko menuturkan, berdasarkan keterangan dari keluarga, Feri tidak memiliki riwayat sakit. 

"Akan tetapi saat masih kecil sering sakit-sakitan.

Atas kejadian tersebut keluarga menerima dengan ikhlas dan membuat surat pernyataan tidak akan menuntut kepada pihak manapun serta menolak dilakukan autopsi," pungkasnya. (Ais)

Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Remaja Asal Karanganyar Meninggal Dunia Saat Ikuti Kenaikan Sabuk Perguruan Silat