Mengaku Sudah 17 Kali Divaksin, Rahim Sudah Tiga Bulan Jadi Joki Vaksin Covid
Video pengakuan pria itu viral di media sosial, Senin(20/12).Dalam video tersebut tampak seorang laki-laki mengenakan kaus oblong.
Editor: Hendra Gunawan
*Sebagian Besar Konsumen Kenalan Dekatnya
*Ketua RW Sebut Rahim ODGJ
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mendalami video seorang pria di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan yang mengaku menjadi joki vaksin Covid-19 untuk mendapatkan uang.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmizi menyebut belum bisa memastikan kebenaran video
berdurasi 31 detik itu.
Pihaknya akan memastikan kabar tersebut, ke instansi terkait di provinsi Sulawesi
Selatan. "Nanti dicek dulu ke Sulawesi Selatan," ujar Nadia saat dikonfirmasi wartawan,
Selasa (21/12).
Sementara itu Kapolres Pinrang, AKBP M Arief Sugihartono mengatakan, pihaknya
masih melakukan penanganan atas video viral tersebut.
Baca juga: Soal Joki Vaksin Covid-19 di Pinrang, Dinkes Sulsel Cek Sampel Darah dan Polisi Periksa 2 Saksi
"Sementara masih dalam penanganan untuk ditindaklanjuti," kata Arief saat dikonfirmasi Tribun.
Ia mengaku sementara melakukan validitas pernyataan orang yang ada di video viral
tersebut.
"Kami masih pelajari dulu validitas pernyataan orang tersebut. Apakah betul
atau tidak," tuturnya.
Video pengakuan pria itu viral di media sosial, Senin(20/12).Dalam video tersebut
tampak seorang laki-laki mengenakan kaus oblong.
Baca juga: Ditinjau Virtual oleh Ibu Negara, 600 Murid SD Al Azhar Bekasi Divaksinasi Covid-19
Ia mengaku jika telah beberapa kali menggantikan orang untuk divaksin.
"Assalamualaikum wr wb. Saya Abdul Rahim. Saya telah menggantikan 14 orang untuk
divaksin," katanya dalam video tersebut.
Dirinya mengaku telah menerima suntikan vaksinasi sebanyak 16 kali. "Adapun saya
sudah menerima suntikan sebanyak 16 kali," tuturnya.
"Adapun upah yang saya terima sebanyak Rp 100 ribu sampai Rp 800 ribu," ucapnya
mengakhiri video.
Baca juga: Dalam Sepekan, 500 Ribu Lebih Anak Usia 6-11 Tahun Terima Vaksin Covid-19