Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tubuh Sejoli di Nagreg Sempat Dibaringkan di Gang Menuju Makam Sebelum Dibawa Penabraknya

Sejumlah fakta mulai terungkap seiring ditetapkannya tiga oknum TNI AD dalam kasus kematian sejoli asal Nagreg, Jawa Barat.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Tubuh Sejoli di Nagreg Sempat Dibaringkan di Gang Menuju Makam Sebelum Dibawa Penabraknya
Tribun Jabar/ Lutfi
Orangtua menunjukan foto Salsabila dan Handi Harisaputra saat ditemui di rumahnya di Desa Ciaro Kecamatan Nagreg Kabupaten Bandung, Selasa (14/12/2021). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sejumlah fakta mulai terungkap seiring ditetapkannya tiga oknum TNI AD dalam kasus kematian sejoli asal Nagreg, Jawa Barat.

Diketahui saat kejadian kecelakaan lalu lintas di Nagreg, Bandung, Jawa Barat, Rabu (8/12/2021) sore, tubuh Salsabila (14) dan Handi Saputra (17) 0sempat dibaringkan di Jalan Gang menuju ke pemakaman sebelum dibawa oleh mobil yang menabraknya.

Makam tersebut diketahui berada tak jauh dari kediaman keluarga Salsabila, Kampung Tegallame, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.

Kini lokasi pemakaman tersebut menjadi tempat dikebumikannya Salsabila.

Paman Salsabila, Deden Sutisna (41), membenarkan kedua korban sempat dibaringkan di jalan gang menuju makam sebelum akhirnya hilang dibawa pelaku.

"Iya korban dibaringkan dulu di sana, lalu, dibawa ke mobil pelaku," ujar Deden saat ditemui di kediamannya, Selasa (28/12/2021).

Berita Rekomendasi

Deden menceritakan, awalnya keponakannya Salsabila, bersama temannya naik motor dan tertabrak di lokasi kejadian.

Baca juga: Permintaan Maaf KSAD Dudung kepada Keluarga Handi-Salsabila, Janji Kawal Proses Hukum 3 Oknum TNI AD

"Setelah tertabrak, ada indikasi menyebutkan korban dibawa Puskesmas terdekat, jadi oleh warga di sana dibiarkan. Saat saya tahu dan datang ke tempat kejadian, korban sudah dibawa mobil itu," kata Deden.

Deden mengatakan, karena informasi akan dibawa ke Puskesmas atau rumah sakit, ia dan keluarga yang lainnya mencari korban ke Puskesmas dan rumah sakit.

"Namun setelah dicari-cari di beberapa puskesmas dan rumah sakit korban masih tidak ditemukan," ujar dia.

Deden mengungkapkan, bahkan pihaknya sudah mencari ke tiga Kabupaten, yakni Garut, Sumedang, dan Bandung.

"Namun tidak ada setelah mencari semua rumah sakit di Kabupaten Bandung," kata dia.

Tak hanya, kata Deden, ia yang dibantu warga, mulai dari pengurus RT, RW, dan Karangtaruna setempat sempat mencari ke sungai.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas