Dua Siswi SD di Kota Binjai Terekam Baku Hantam, Pemicu dan Begini Endingnya
Perkelahian 2 anak perempuan ini lantaran saling balas komentar di Facebook
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan Satia
TRIBUNNEWS.COM, BINJAI - Dua bocah perempuan saling baku hantam di lapangan Kota Binjai.
Video itu beredar luas di jagat maya.
Belum dapat dipastikan, di mana lokasi kedua anak perempuan ini berkelahi.
Namun, video ini sempat mendapat perhatian lebih dari netizen.
Karena viral, Pemerintah Kota Binjai melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Masyarakat (P3AM) merespons.
Baca juga: Aksi Keji 8 Bersaudara Bakar Pria Hidup-hidup di Binjai, Pelaku Anggap Korban Punya Ilmu Kebal
Menurut Kepala P3AM, Rudi Iskandar Baros, kedua anak perempuan yang terlibat cekcok dan baku hantam tersebut masih duduk di Sekolah Dasar (SD).
"Keduanya masih SD, satu kelas 4 dan satu lagi kelas 5 SD," katanya saat ditemui di Kantor Balai Kota, Jalan Sudirman, Kecamatan Binjai Kota, Rabu (29/12/2021).
Rudi juga sudah bertemu dengan kedua anak itu, kemarin malam.
"Sudah ketemu dengan mereka berdua dan orang yang merekam dan menyebarkannya ke media sosial," ucapnya.
Ia mengatakan, perkelahian 2 anak perempuan ini lantaran saling balas komentar di Facebook.
Karena tidak terima, dan bercakap kotor kedua anak ini bertemu di lapangan untuk menyelesaikan permasalahan.
Akan tetapi, setelah berada di lapangan, mereka bukan menyelesaikan masalah namun menambah permasalahan.
"Hanya bermain-main saja, katanya berawal dari postingan di FB (facebook, red)si A yang menyinggung si B dan terus diolok-olok teman-temannya," jelansya.
Karena disebar di media sosial, video tersebut mendapat respons dari netizen.
Dirinya juga sudah meminta orang yang menyebar video itu untuk datang ke kantornya.
"Hari ini, yang menyebarluaskan video itu, sudah saya panggil ke kantor. Tidak ada permasalahan sebenarnya, keduanya berteman," jelasnya.
Pria yang karib disapa Baros ini mengatakan, pihaknya akan memantau aktivitas keduanya melalui media sosial selama sebulan.
Baca juga: Tren Salam dari Binjai, Bocah di Salatiga dan Lamongan Rusak Pohon Pisang Warga, Begini Aksi Mereka
Bilamana dalam sebulan masih terjadi hal tersebut, akan dilayangkan surat teguran terhadap masing-masing orang tua.
"Kita akan terus pantau mereka selama 1 bulan, atau pun bisa lebih untuk melihat mereka sudah berubah atau belum. Dan saya berharap kepada orang tua, agar memantau setiap anak yang menggunakan gadget," katanya.
Ia berharap, kepada masing-masing orang tua dapat memberikan informasi kepada anaknya agar tidak terlalu berlebihan bermain gadget.
Sebab, gadget dapat membuat perilaku anak berubah, lantaran konten-konten di dalamnya tidak layak sepenuh diterima.
(wen/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul VIRAL Dua Bocah Perempuan di Kota Binjai Terekam Saling Jambak, Bermula dari Postingan Facebook