Ramai Tagar #SriSultanYogyaDaruratKlitih dan #YogyaTidakAman, Apa Sebenarnya Itu Klitih?
Beberapa hari ini, warganet terutama di media sosial Twitter dihebohkan dengan fenomena klitih. Apa itu sebenarnya klitih?
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Daryono
Sultan menambahkan, dirinya pernah mempunyai pengalaman membentuk sebuah lembaga semacam konsultan, yang bertujuan untuk mengatasi kenakalan anak.
Tapi, akhirnya dalam penanganan tersebut, pihak keluarga, seperti orang tua dan saudara anak nakal tersebut juga harus dilibatkan untuk berdialog.
"Jadi semua itu harus kita kumpulkan, kita beri pemahaman untuk dialog."
"Ya menang tuidak mudah kalau seperti ini, hanya satu keluarga, nanti 10 orang klithih kan berarti 10 kepala keluarga, begitu," kata Sultan.
Selain itu, biaya yang dibutuhkan untuk proses penanganan kenakalan anak tersebut menurutnya cukup tinggi.
Baca juga: Strategi Polres Gunungkidul untuk Cegah Klitih, Patroli Setiap Hari hingga Pembinaan ke Sekolah
Baca juga: 4 Tips Liburan di Jogja Agar Terhindar dari Klitih
"Tapi memerlukan biayanya, pada waktu itu mereka minta begini ini 3-4 juta, menangani satu keluarga itu," kata Sultan.
Menurut Sultan, bagi dirinya biaya sebesar itu masih terlalu mahal.
Sehingga perlu mencari upaya lain, yang lebih memungkinkan.
(Tribunnews.com/Whiesa) (TribunnewsWiki.com/Putradi Pamungkas) (Kompas.com/Rosy Dewi Arianti Saptoyo) (Kompas.tv/Kurniawan Eka Mulyana)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.