Harta Kekayaan Sehan Salim, Eks Bupati Boltim yang Dianiaya Perkara Utang Rp2 M, Total Rp5 Miliar
Rincian harta kekayaan Sehan Salim Landjar, eks Bupati Boltim yang digigir hidungnya karena perkara utang Rp2 miliar.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Garudea Prabawati
4. MOBIL, TOYOTA MINIBUS Tahun 2011, HASIL SENDIRI Rp. 200.000.000
5. MOTOR, KAWASAKI SEPEDA MOTOR Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 35.000.000
6. MOTOR, YAMAHA SEPEDA MOTOR Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 5.000.000
7. MOBIL, DAIHATSU MINIBUS Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 50.000.000
8. MOBIL, TOYOTA PICK-UP Tahun 2004, HASIL SENDIRI Rp. 30.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 557.200.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 204.150.261
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 5.769.225.261
III. HUTANG Rp. ----
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 5.769.225.261
Baca juga: Mantan Bupati Boltim Sulut Dianiaya Preman Karena Masalah Utang, Pelaku Ditangkap Polisi
Baca juga: Sengketa Pilbup Boltim: Selisih Suara Jauh, Pemohon Dalilkan Kecurangan Terstruktur, Sistematis
Kronologi Kejadian
Kapolres Kotamobagu, AKBP Irham Halid, membeberkan kronologi penganiayaan terhadap Sehan Salim Landjar.
Insiden itu terjadi di rumah pelaku yang berada di Kelurahan Tumobui, Kotamobagu.
Irham yang juga ada di lokasi kejadian, mengaku sempat menenangkan pelaku yang emosi pada Sehan.
Setelahnya, ia rumah untuk menemui tim Resmob yang sudah ada di depan rumah pelaku.
Tak lama kemudian, Irham mendengar teriakan Sehan mengaduh.
Ternyata, pelaku sudah menggigit hidung Sehan hingga terluka.
"Kami memang ada dalam ruangan (rumah) tersebut, tapi kami tidak melihat ada pemukulan."
"Yang ada kami ketahui saat mendengar suara Pak SL yaitu Aduuh."
"Saat kami hendak memanggil tim resmob yang sudah ada di depan rumah saudara AK," terang Irham, Jumat (31/12/2021), dikutip dari TribunManado.
"Jadi posisi kami membelakangi. Ketika mendengar aduh, balik kanan liat lagi ke dalam ternyata dari ujung hidung Pak SL sudah keluar darah."
"Kita tanya kenapa ini, rupanya digigit. Kita berusaha melerai. Jadi 3 kali kita berusaha memisahkan," urainya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunManado/Nielton Durado/Aldi Ponge/Indry Panigoro)