Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rekonstruksi Kasus Tabrak Lari Nagreg Digelar Senin Depan, Keluarga Minta Pelaku Dihukum dengan Adil

Kasus tabrak lari yang menewaskan dua orang remaja bernama Handi dan Salsabila di Nagreg, Jawa Barat masih berlanjut.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Rekonstruksi Kasus Tabrak Lari Nagreg Digelar Senin Depan, Keluarga Minta Pelaku Dihukum dengan Adil
Instagram @infojawabarat
Mobil Isuzu Panther hitam bernopo B 300 Q yang menabrak Handi Harisaputra (17) dan Salsabila (14) (kiri), sosok penabrak (kanan). 

TRIBUNNEWS.COM - Kasus tabrak lari yang menewaskan dua orang remaja Handi dan Salsabila di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat masih berlanjut.

Pihak TNI akan segera melakukan rekonstruksi kasus ini pada Senin (3/1/2022) besok.

Rekonstruksi nantinya akan digelar di Nagreg, tepatnya di tempat kejadian perkara.

Ayah Korban Handi Saputra, Etes Hidayatullah, mengaku mempercayakan seluruh proses hukum kasus ini kepada tim penyidik.

Ayah Korban Handi Saputra, Etes Hidayatullah ss
Ayah Korban Handi Saputra, Etes Hidayatullah

Baca juga: Kolonel P Dinilai Berusaha Bohong soal Tabrakan Nagreg, Kini Ditahan di Penjara Militer Tercanggih

Selain itu, Etes menginginkan para pelaku bisa dihukum dengan seadil-adilnya.

"Pengen pelaku ini dihukum dengan seadil-adilnya," kata Etes dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Minggu (2/1/2022).

Etes juga berharap hukuman yang diberikan kepada pelaku bisa sesuai harapan keluarga.

Berita Rekomendasi

"Saya percaya kepada bapak-bapak penyidik mungkin hukumannya sesuai dengan harapan keluarga," ungkapnya.

Baca juga: TNI Penabrak Sejoli di Nagreg Ditahan di 3 Lokasi Berbeda, Kolonel P di Penjara Militer Tercanggih

Kolonel P Jadi Otak Pembunuhan Sejoli di Nagreg

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Kasus sejoli bernama Handi (17) dan Salsabila (14) yang menjadi korban kecelakaan di Nagreg, Jawa Barat dan jasadnya dibuang di Sungai Serayu, Cilacap, Jawa Tengah oleh tiga anggota TNI AD masih dalam proses penyelidikan.

Satu per satu dari fakta baru dari kasus yang menjadi sorotan publik ini mulai terkuak.

Terbaru, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menjelaskan update terbaru mengenai kasus yang melibatkan tiga anak buahnya ini.

Adapun tiga anggota TNI AD yang terlibat adalah Kolonel Infanteri Priyanto, Kopda Andreas Dwi Atmoko, dan Koptu A Sholeh.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa  didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi, Hetty Andika Perkasa melaksanakan kunjungan kerja ke Markas Wing I Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI AU, di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur,  Kamis (16/12/21). Kedatangan Panglima TNI dan Ketua Umum Dharma Pertiwi disambut Kasau, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo,  S.E., M.P.P didampingi Ketua Umum PIA Ardhya Garini, Inong Fadjar Prasetyo serta Komandan Korpaskhas, Marsekal Muda TNI Eris Widodo Y, S.E., M.Tr (Han).

Dalam pengarahannya, Panglima TNI menyampaikan rasa bangga terhadap kemampuan yang dimiliki Korpaskhas TNI AU saat ini dan berharap dengan kondisi yang dimiliki harus lebih percaya diri, karena sudah jauh lebih baik dibanding dengan negara lain. Kedepan Korpaskhas akan dilibatkan dalam berbagai penugasan selain tugas- tugas khusus, sehingga akan memberikan wawasan baru. Diakhir arahannya, Jenderal TNI Andika Perkasa berpesan kepada para Komandan Satuan di jajaran Korpaskhas untuk benar-benar menjaga nama baik TNI dan juga menjaga anak buahnya, sehingga Korpaskhas selalu menjadi kebanggaan TNI dan seluruh masyarakat Indonesia.//PUSPEN TNI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI, Jenderal TNI Andika Perkasa didampingi Ketua Umum Dharma Pertiwi, Hetty Andika Perkasa melaksanakan kunjungan kerja ke Markas Wing I Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI AU, di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (16/12/21). Kedatangan Panglima TNI dan Ketua Umum Dharma Pertiwi disambut Kasau, Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P didampingi Ketua Umum PIA Ardhya Garini, Inong Fadjar Prasetyo serta Komandan Korpaskhas, Marsekal Muda TNI Eris Widodo Y, S.E., M.Tr (Han). Dalam pengarahannya, Panglima TNI menyampaikan rasa bangga terhadap kemampuan yang dimiliki Korpaskhas TNI AU saat ini dan berharap dengan kondisi yang dimiliki harus lebih percaya diri, karena sudah jauh lebih baik dibanding dengan negara lain. Kedepan Korpaskhas akan dilibatkan dalam berbagai penugasan selain tugas- tugas khusus, sehingga akan memberikan wawasan baru. Diakhir arahannya, Jenderal TNI Andika Perkasa berpesan kepada para Komandan Satuan di jajaran Korpaskhas untuk benar-benar menjaga nama baik TNI dan juga menjaga anak buahnya, sehingga Korpaskhas selalu menjadi kebanggaan TNI dan seluruh masyarakat Indonesia.//PUSPEN TNI (TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI)

Baca juga: Kasus Tewasnya Sejoli di Nagreg, Andika Perkasa Pastikan Kolonel P Dituntut Hukuman Seumur Hidup

Andika menyebut, Kolonel P adalah dalang di balik pembunuhan keji yang melibatkan sejoli Handi dan Salsabila.

Hal itu setelah ketiga oknum anggota TNI menjalani pemeriksaan secara bersama-sama.

"Kami akhirnya bisa mengkonfrontir, tiga-tiganya bahkan dalam satu pemeriksaan."

"Dan memang yang menjadi inisiator dan sekaligus pemberi perintah untuk tindakan yang masuk dalam beberapa pasal termasuk pembunuhan berencana ini adalah kolonel P," kata Andika, dikutip dari tayangan Youtube Kompas TV, Senin (1/1/2022).

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Inza Maliana)

Baca berita lainnya terkait Sejoli Tewas Tertabrak Mobil.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas