Perlu Regulasi dan Konservasi untuk Lindungi Ikan Arwana
Perlu aturan dan budi daya untuk melindungi ikan hias arwana. Kalau tidak, kepunahannya tinggal tunggu waktu.
Editor: cecep burdansyah
Oleh Ahmad Fahrul Syarif
Dosen Aquakultur UBB
IKAN arwana atau arowana umumnya dikenal oleh masyarakat Bangka Belitung dengan nama ikan kelesak sumatera (keleso atau kelesa).
Ikan ini memiliki nama latin Scleropages formosus (Asian Arowana atau Green Arowana atau Asian Bonytongue) yang merupakan ikan asli atau native species yang tersebar di kawasan asia tenggara mulai dari Thailand, Myanmar, Malaysia, Kalimantan, Sumatera termasuk Kepulauan Bangka Belitung.
Ikan kelesak memiliki ciri warna tubuh yang kecenderungan hijau atau kadang ada yang berwarna silver hingga kuning keemasan.
Selama ini kelesak dikenal banyak ditemukan di Pulau Belitung, meskipun berdasarkan data di Red List IUCN, Pulau Belitung belum tercatat keberadaan ikan ini di sana.
Namun saat ini di Pulau Bangka sendiri belum pernah dijumpai lagi kembali keberadaanya dengan dengan status konservasi EN (Endangered/Genting/Terancam). Sedangkan berdasarkan CITES dengan kategori Appendix I dan perlindungan penuh bedasarkan KepmenLHK tahun 2018.
Baca juga: Ikan Arwana Terancam Punah, Banyak Diburu dan Habitatnya Dirusak
Ada beberapa hal yang perlu dilakukan dalam upaya agar ikan ini tidak punah.
Pertama perlunya regulasi atau intinya dibuat peraturan daerah setingkat bupati atau gubernur terkait pelarangan penangkapan dan pembatasan penjualan secara (ilegal atau tidak resmi) agar populasi atau jumlah ikan di alam tetap terjaga.
Kedua upaya konservasi, seperti menjaga atau memelihara habitat alami ikan arwana agar keberlanjutan reproduksi dan peningkatan populasi ikan arwana terjaga di dalamnya.
Dan terakhir kegiatan domestikasi atau penangkaran ikan di wadah budidaya melalui perbanyakan populasi secara artifisial (alami atau semi alami).
Selanjutnya benih ikan atau individu ikan hasil penangkaran selanjutnya digunakan untuk restocking (pemulihan populasi melalui pelepasliaran) pada habitat alaminya.
Sampai sejauh ini riset ikan arwana baru akan dimulai terutama karakteristik habitat serta justifikasi spesies baik secara morfologi maupun molekuler untuk menentukan jenis ikan arwana yang tersebar di Kepulauan Bangka Belitung secara umum, maupun Pulau Belitung secara khusus.
Ke depan kelanjutan dari riset-riset dasar tadi sebagai acuan dalam penentuan startegi dan upaya dalam kegiatan konservasi dan domestikasi ikan arwana asal Pulau Bangka dan Belitung.(cici nasya nita)
Baca juga: Inilah Ciri Khas Arwana Bangka yang Tak Dimiliki Arwana lainnya di Asia