Bocah yang Dirantai di Sumedang Juga Alami Kekerasan Fisik, Pernah Digigit dan Disiram Minyak Panas
Bocah yang dirantai di Sumedang, Jawa Barat, R (5), ternyata juga menjadi korban kekerasan fisik.
Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Bocah yang dirantai di Sumedang, Jawa Barat, R (5), ternyata juga menjadi korban kekerasan fisik.
Seperti diketahui, R ditemukan warga dalam kondisi kedua kaki dan tangannya diikat rantai besi di rumahnya di sebuah Perumahan di Sumedang, Rabu (5/1/2022).
Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robbyanto, mengungkap alasan pelaku berinisial S (53) menyekap korban.
Ia mengatakan, pelaku melakukan penyekapan karena merasa tidak kuat mengurus R.
"Alasannya karena tidak kuat lagi mengurus anak tersebut."
"Sehingga setiap kali S ini keluar rumah, dia menyekap anak itu," ujarnya, Kamis (6/1/2022), dikutip dari TribunJabar.id.
Saat ini, polisi tengah memeriksa perempuan asal Tanjung Karang, Bandar Lampung, Lampung, itu.
Namun, kata Eko, pernyataan S sering berubah-ubah saat diperiksa.
Baca juga: Selain Dirantai dan Disekap, Bocah di Sumedang juga Dianiaya, Polisi Ungkap Hasil Visum
Baca juga: Anak Berusia 13 Tahun di Lampung Jadi Korban Rudapaksa Pria yang Dikenalnya di Facebook
Saat ditanyai soal identitas korban, S sempat menuturkan bahwa bocah tersebut merupakan anak tantenya.
Namun, keterangannya berubah lagi menjadi anak titipan dari kakeknya di Lampung.
Pernyataan S juga berubah-ubah saat polisi menanyakan motifnya melakukan penganiayaan terhadap korban.
"Pernyataan tersangka masih berubah-ubah. Kami masih dalami, termasuk dugaan kasus penjualan anak," ungkapnya, Kamis, dilansir Kompas.com.
Baca juga: Alasan Pelaku Tega Sekap dan Rantai Bocah 5 Tahun, Mengaku Tak Kuat Lagi Mengurus Korban
Baca juga: Menyusul Kasus Penyekapan Bocah di Sumedang, Polisi Periksa Adanya Dugaan Perdagangan Anak
Pernah Digigit hingga Disiram Minyak Panas
Berdasarkan hasil visum, pada tubuh R ditemukan sejumlah jejak luka akibat hantaman benda tumpul dan gigitan.
Bahkan, juga ditemukan jejak luka akibat cairan panas.
"Benda tumpul, gigitan, dan siraman minyak panas," kata Eko, Kamis, seperti diberitakan TribunJabar.id.
Sebelumnya, terungkapnya kasus ini setelah warga melihat ada asap dari rumah tersebut, Rabu (5/1/2022).
Asap tersebut dipicu dari kebakaran akibat kompor yang tak dimatikan oleh pelaku.
Warga yang bisa masuk ke gerbang, kemudian masuk ke dalam rumah dan segera menuju sumber api.
Namun, terdengar suara lirih dan kekuatan suaranya sangat lemah.
Baca juga: Pelaku Penyekapan Bocah di Sumedang Ditangkap, Ungkap Alasan Sekap Korban, Bakal Jalani Tes Kejiwaan
Baca juga: Bocah 5 Tahun Disekap dan Dirantai Sang Tante di Sumedang, Pelaku Mengaku Sudah Tak Kuat Mengurus
Warga yang mendengar mencari tahu sumber suara di lantai dua.
Lalu, ditemukanlah seorang anak dalam keadaan tersekap dan dirantai.
Kini, pelaku telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.
Pelaku penyekapan bocah di bawah umur tersebut akan menjalani tes kejiwaan.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJabar.id/Kiki Andriana) (Kompas.com/Kontributor Sumedang, Aam Aminullah)