Ingin Lolos SNMPTN atau SBMPTN? Ini Trik dan Caranya seperti yang Dilakukan Jihan
Pendaftaran SNMPTN di perguruan tinggi tahun 2022 dibuka 14-28 Februari. Sebelum tanggal tersebut, sekolah sudah harus memasukkan data
Editor: cecep burdansyah
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Sebagian besar orangtua siswa ingin anaknya bisa masuk perguruan tinggi negeri tanpa tes, alias melalui jalur Seleksi Nasional Masuk PTN (SNMPTN).
Apabila tidak lolos melalui SNMPTN masih ada kesempatan melalui tes yaitu Seleksi Bersama Masuk PTN (SBMPTN) atau dulu dikenal istilah Sipenmaru alias UMPTN.
Agar siswa bisa berkemungkinan diterima PTN melalui jalur SNMPTN tanpa tes maka sekolah harus proaktif.
Apalagi tahapan SNMPTN 2022 sudah dimulai. Yaitu tahap Pengisian Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) untuk SNMPTN 2022 sudah dibuka 8 Januari dan ditutup 8 Februari 2022.
Pengisian ini dilakukan agar para siswa eligible (yang berhak) bisa melanjutkan pendaftaran.
Pengisian PDSS merekam data nilai rapor siswa yang memenuhi syarat melamar SNMPTN 2022.
Kebenaran data yang diisikan di PDSS merupakan tanggung jawab kepala sekolah masing-masing.
Terkait hal ini Tribunjateng.com melakukan penelusuran ke kampus-kampus negeri di Jateng terutama di Semarang, Solo dan Purwokerto.
Baca juga: Kisah Pedagang Pakaian Bekas Impor: Untung Menurun, Diperas Oknum Tiap Hari
Konsultasi senior
Pendaftaran SNMPTN di perguruan tinggi tahun 2022 dibuka 14-28 Februari. Artinya, sebelum tanggal tersebut, pihak sekolah sudah harus memasukkan data PDSS.
Bukan hal yang mudah untuk bisa lolos dalam seleksi SNMPTN. Setidaknya, siswa tersebut harus memiliki peningkatan nilai rapor dari semester satu hingga lima (nilai meningkat).
Bahkan ada perguruan tinggi yang mensyaratkan calon mahasiswanya harus memiliki nilai rapor di atas 80.
Alumni SMAN 1 Semarang, sebut saja Jihan Kusumastuti diterima di Fakultas Hukum UGM melalui jalur SNMPTN tahun 2021.
Jihan mengatakan, nilai rapor terendah miliknya di angka 91. Selama proses pembelajaran di sekolah ia fokus mengikuti pelajaran dengan aktif bertanya kepada guru.
Termasuk mencoba menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan guru di kelas.