Kronologi Oknum Polisi Digerebek Anak dan Istri, Diduga Selingkuh dengan Wanita Lain di Dalam Mobil
Kasus istri polisi gerebek suaminya bersama wanita lain di dalam mobil terjadi pada Minggu (9/1/2022) dini hari sekira pukul 02.00 WIB.
Editor: Hasanudin Aco
Namun karena kaca mobil gelap, membuat S kesulitan melihat wajah sang wanita yang berada didalam mobil bersama dengan suaminya.
Bahkan ia berusaha naik ke depan mobil untuk melihat orang di dalamnya.
"Woy ini mobil anak aku, (woi ini mobil anak saya) kau minjam bank, (kamu minjam bank), malsukan tanda tangan, kau dak ingat anak kau duo ikok (kamu tidak ingat anak kamu dua) , apo gawe kau di dalam mobil itu, keluar woy betino (apa kerja kamu dalam mobil keluar woi)," teriaknya lagi.
Di hadapan Propam Polres Lubuklinggau, S berharap Kapolres Muratara pimpinan tempat suaminya berdinas dan Propam segera memproses perkara ini dengan adil.
Sudah Proses Cerai
Dia menjelaskan oknum polisi itu sudah mengusulkan untuk bercerai dengan istri sahnya yang melakukan penggerebekan tersebut.
Mereka sudah dilakukan mediasi sebanyak tiga kali di Polres Muratara, namun keduanya ngotot untuk berpisah.
Permasalahan ini, kata Marhan, sudah dilaporkan pihaknya ke Polda Sumsel.
"Dua suami istri itu memang sudah tidak akur lagi. Mereka mau cerai, tiga kali kita mediasi jangan sampai cerai, tapi mereka memang tidak mau bersama lagi, tidak mau rujuk, baik suaminya (polisi) maupun istrinya, disuruh balikan, tidak mau semua, sama-sama keras, masih mau cerai itulah," jelas Marhan.
Dia mengaku kaget sekaligus bingung saat mendengar kabar istri oknum polisi tersebut menggerebek suaminya sedang bersama wanita lain.
Marhan sudah menyarankan kepada istri oknum polisi itu bila dalam masalah keluarga mereka ada unsur pidana perselingkuhan dan penelantaran, lapor ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
"Itulah kami kaget, bingung juga, kenapa tiba-tiba istrinya gerebek itu.
Waktu mediasi sudah kami tanya berulang kali sama istrinya itu masih ada tidak rasa sayang, katanya tidak ada lagi, sudah benci, begitu juga suaminya tetap ingin cerai," jelasnya.
Marhan mengakui antara keduanya masih berstatus suami istri yang sah secara aturan negara karena proses persidangan perceraian mereka belum diputuskan pengadilan.