Warga Kabupaten Bandung yang Tertular Omicron Sempat Diisolasi di Wisma Atlet 14 Hari
Direktur RSUD Al-Ihsan, Dewi Basmala, mengatakan ada lima orang yang kini dirawat di RSUD Al-Ihsan karena terpapar Omicron.
Editor: cecep burdansyah
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Terpaparnya satu keluarga di Kabupaten Bandung oleh Covid-19 varian Omicron, berawal dari satu orang yang terpapar setelah melakukan perjalanan ke Afrika.
Namun, bagaimana satu orang itu bisa menularkan varian Omicron pada keluarganya masih menjadi misteri.
Sebab, seberti diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung, Grace Mediana, kepada Tribun Jabar, mister X yang pertama terpapar Omicron tersebut sudah menjalani isolasi di Wisma Atlet sebelum kembali ke Kabupaten Bandung.
"Dia datang ke Indonesia dengan sudah diduga [terpapar] setelah menempuh perjalanan dari negara yang ada Omicron-nya. Dia juga sudah isolasi di Wisma Atlet, kurang lebih 14 hari," kata Grace.
Dari Wisma Atlet, saat kembali ke Kabupaten Bandung, menurut Grace, yang bersangkutan juga sudah diisolasi selama 10 hari.
"Tetapi karena bergejala Covid-19, kami lakukan pemeriksaan dengan PCR. Dilakukan pemeriksaan khusus oleh Provinsi, dan baru kemarin hari Jumat keluar hasilnya, dinyatakan positif Omicron," ujarnya.
Dalam perjalanannya, Mr X itu kemudian menularkan varian Omicron kepada anak dan istrinya.
"Kini yang terpapar ada empat orang," ujarnya, dan dirawat di RSUD Al Ihsan sesuai hasil koordinasi dengan provinsi.
Direktur RSUD Al-Ihsan, Dewi Basmala, mengatakan ada lima orang yang kini dirawat di RSUD Al-Ihsan karena terpapar Omicron.
"Kelimanya ada di ruang rawat inap dengan kategori kuning," ujar Dewi, saat ditemui di RS Al- Ihsan, Baleendah, Kabupaten Bandung, Senin (10/1).
Dewi menjelaskan, kategori kuning itu masuk dengan kondisi dampak sedang, ringan, bahkan tanpa gejala.
"Jadi kalau kita lihat memang sesuai prediksi. Omicron ini beda dari Delta. Delta itu berat, Omicron ini cenderung ringan sekali, kayak flu, masuk angin biasa. Tapi memang transmisinya cepat sekali, penularannya cepat, tapi dengan gejala yang ringan," kata Dewi.
Dewi mengatakan, total ada 18 pasien Covid yang tengah dirawat di Al-Ihsan.
"Sebanyak 18 pasien, include di dalamnya yang lima tadi," ujar Dewi.
Dewi mengatakan, meski menular sangat cepat, mendeteksi varian Omicron tidak secepat mendeteksi varian Delta.
"Kalau Delta cukup hanya dengan PCR, dan kecepatan pemeriksaannya tergantung alat, ada yang dua jam, ada yang enam jam. Tapi, Omicron ini membutuhkan waktu lima sampai enam hari, baru diketahui hasilnya, ini omicron atau tidak," ujarnya.(lutfi ahmad mauludin)
Baca juga: Sekeluarga Terpapar Omicron di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kang Emil Siaga Oksigen