Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Jasadnya Utuh Setelah 17 Tahun Dimakamkan, Ini Sosok Ustaz Muhya bin Rudia, Wafat Usai Salat Ashar

Masyarakat saat ini masih memperbincangkan jasad seorang ustaz yang masih utuh setelah dimakamkan 17 tahun

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Jasadnya Utuh Setelah 17 Tahun Dimakamkan, Ini Sosok Ustaz Muhya bin Rudia, Wafat Usai Salat Ashar
Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar
Warga dan juga murid Ustaz Muhya bin Rudia mendatangi makam baru Ustaz Muhya di Kampung Cikadu, Desa Tanjungsiang, Kecamatan Tanjungsiang, Kabupaten Subang, Minggu (16/1/2022). 

Diberitakan sebelumnya, pemindahan makam sang guru ngaji merupakan inisiatif warga bersama keluarga, sebab katanya tempatnya dinilai tidak layak, karena berdekatan dengan dengan kandang ternak domba.

Saat ini jasad Muhya bin Rudia dipindahkan ke tempat pemakaman di Kampung Cikadu tidak jauh dari lokasi awalnya dikuburkan.

Jasad seorang ustaz guru mengaji masih utuh meski sudah terkubur 17 tahun.

Hal tersebut diketahui setelah warga akan memindahkan makam ustaz bernama Muhya bin Rudia yang telah wafat pada tahun 2004 silam.

Kejadian tersebut mendadak viral di media sosial setelah salah seorang mantan muridnya yang merekam proses pemindahan jasad guru ngaji itu.

Baca juga: Warga Temukan Kerangka Manusia Terbungkus Kafan di Tepi Jalan, Ternyata Ada yang Bongkar Makam

Menurut penggali kubur, Ace Kosasih, dirinya melihat langsung jasad tersebut masih utuh saat akan dipindahkan.

"Waktu proses pengangkatan jasad dari Muhya bin Rudia saya melihat langsung, itu kondisinya benar-benar masih utuh," ucap Ace kepada TribunJabar.id, Minggu (16/1/2022).

Berita Rekomendasi

Bahkan, kata ia, kondisi jasad guru ngaji tersebut tulang beserta kulitnya masih menyatu dan sama sekali tidak menimbulkan bau tak sedap.

Hanya saja jasad Ustadz Muhya bin Rudia memang sudah terlihat kering seperti jasad yang diawetkan.

"Biasanya kalo jasad yang sudah dikuburkan paling lama 5 bulan sudah membusuk, tapi kalo ini engga yang ada harum terus keliatannya kayak yang diawetkan karena mengering," katanya.

Diberitakan sebelumnya, pemindahan makam sang guru ngaji merupakan inisiatif warga bersama keluarga, sebab katanya tempatnya dinilai tidak layak, karena berdekatan dengan dengan kandang ternak domba.

Saat ini jasad Muhya bin Rudia dipindahkan ke tempat pemakaman di Kampung Cikadu tidak jauh dari lokasi awalnya dikuburkan.

Video berdurasi 2 menit 50 detik itu pun diunggah akun Ahmad Faqot pada Jumat (14/1/2022) lalu.

"Subhaanalloh, guru saya Ajengan Muhya bin Rudia sudah 17 tahun dikubur.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas