Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Museum Kerajaan Bone Dibobol Maling, Duplikat Rambut Arung Palakka hingga Stempel Kerajaan Hilang

Benda peninggalan Kerajaan Bone di Museum Lapawawoi, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan hilang dibobol maling, polisi tengah lakukan penyelidikan.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Inza Maliana
zoom-in Museum Kerajaan Bone Dibobol Maling, Duplikat Rambut Arung Palakka hingga Stempel Kerajaan Hilang
Wisatatangguh.kemenparekraf.go.id
Museum Lapawawoi, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Dalam artikel mengulas tentang museum Kerajaan Bone yang dibobol maling, hampir seluruh benda bersejarah hilang. 

TRIBUNNEWS.COM – Benda peninggalan Kerajaan Bone di Museum Lapawawoi, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan hilang dibobol maling.

Hampir seluruh benda bersejarah di museum tersebut hilang, termasuk duplikat rambut Raja Bone Arung Palakka, Stempel Kerajaan, dan Bosara.

Kemudian, koin-koin kuno jaman kerajaan, keramik, peralatan penyambutan tamu, peralatan makan para bangsawan, pusaka benda tajam, peralatan pesta dan nikah.

Saat ini, Museum Lapawawoi ditutup dan pihak kepolisian tengah melakukan penyelidikan kasus tersebut.

Baca juga: Mengenal Lebih Dekat Kerajaan Tonga yang Diterjang Gelombang Tsunami Pasca Erupsi Gunung Hunga Tonga

Kepala Dinas Kebudayaan Pemkab Bone, Andi Ansar Amal mengatakan, polisi sudah mengantongi identitas pelaku pencurian.

Pelaku diduga orang pernah tinggal dalam museum.

“Memang nama itu diduga pelaku. Kebetulan nama itu adalah orang yang berpuluh-puluh tahun tinggal di sana.”

Berita Rekomendasi

“Selama ini selalu membuat pernyataan bahwa 91 persen koleksi Museum Lapawawoi adalah milik pribadinya,” katanya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Selasa (18/1/2022).

Museum Lapawawoi Bone.
Museum Lapawawoi Bone. (Tribun Timur/Kasdar)

Lebih lanjut, Andi mengatakan, karena ada penertiban aset oleh pemerintah daerah sehingga orang tersebut harus meninggalkan Museum Lapawawoi.

“Setelah mereka tinggalkan Museum Lapawawoi, kejadianlah kecurian koleksi benda bersejarah. Koleksi Museum Lapawawoi sudah ada, sebelum orangtua mereka tinggal di situ.”

“Jadi tidak boleh dia mengklaim bahwa 91 persen benda-benda di Museum Lapawawoi miliknya,” jelasnya.

Kronologi Kejadian

Kadisbud menduga pencurian terjadi pada Sabtu (15/1/2022) ketika pegawai Museum Lapawawoi sudah pulang.

Diketahui, 95 persen benda bersejarah hilang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas