Demo Arteria Dahlan di Kantor Bupati Subang Berakhir Ricuh, Pintu Kaca Pecah
DPD PDIP Jawa Barat telah mengajukan surat kepada DPP mengenai permohonan pengenaan sanksi kepada Arteria Dahlan.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Aksi demo yang memprotes pernyataan anggota DPR, Arteria Dahlan soal bahasa sunda di Gedung DPRD dan Kantor Bupati Subang, Jawa Barat berujung ricuh.
Masa gabungan dari mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat Subang yang mendesak masuk ke dalam Gedung Kantor Bupati, menjebol barikade dan mengakibatkan kaca pintu masuk pecah.
Dalam aksinya ini, pendemo mendesak agar Arteria ditangkap dan diadili meskipun Arteria telah meminta maaf.
Pengunjuk rasa mengatakan meski telah meminta maaf kepada publik, namun hal itu dianggap belum cukup karena ucapan Arteria Dahlan mengancam kesatuan dan persatuan bangsa.
Baca juga: Arteria Dahlan Punya Hak Imunitas Sebagai Anggota DPR, Bisakah Diproses Hukum? Ini Kata Pakar Hukum
Mereka juga meminta politisi PDI Perjuangan ini dipecat dari dewan.
Setelah pendemo berhasil diminta mundur dari pintu masuk Kantor Bupati Subang, petugas Satpol PP dibantu polisi membersihkan kaca di bagian pintu masuk yang pecah akibat dorongan para pendemo.
Dalam aksinya ini, para pendemo juga mendatangi Kantor DPRD Subang untuk memprotes pernyataan anggota Komisi III, Arteria Dahlan soal penggunaan bahasa sunda dalam rapat di DPR.
Unjuk rasa juga dilakukan di depan DPRD Karawang, Jawa Barat menentang pernyataan Arteria Dahlan.
Dengan melakukan orasi, ratusan orang yang tergabung dalam Aliansi Sunda Karawang mendatangi Kantor DPRD Karawang.
Mereka menuntut Arteria Dahlan dipecat sebagai anggota DPR RI.
Massa melakukan orasi mengecam pernyataan Arteria Dahlan tentang penggunaan bahasa sunda.
Sementara itu, menanggapi laporan Majelis Adat Sunda terhadap anggota DPR Arteria Dahlan ke Polda Jawa Barat, saat ini Polda Jabar masih melakukan klarifikasi lantaran kasusnya terjadi bukan di wilayah hukum Jawa Barat, melainkan di Jakarta.
Namun Polda Jabar saat ini sudah menerima laporan dari masyarakat adat sunda tersebut.
Sementara itu Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan DPR RI Habiburokhman menyebut pembinaan terhadap Arteria terkait ucapannya yang menyinggung masyarakat Jawa Barat, telah diserahkan kepada partai yakni Fraksi PDI-Perjuangan.