Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sembunyi dan Ketakutan, Pelaku Penusuk Anggota TNI hingga Tewas Sempat Berada di Kapal Cumi 2 Hari

Pelaku utama penusuk anggota TNI Pratu Sahdi, Baharudin sempat kabur seusai menghabisi korban.

Penulis: garudea prabawati
Editor: Inza Maliana
zoom-in Sembunyi dan Ketakutan, Pelaku Penusuk Anggota TNI hingga Tewas Sempat Berada di Kapal Cumi 2 Hari
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Suasana dermaga sandar kapal cumi-kapal ikan di Gang Kepiting Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Rabu (19/1/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Pelaku utama penusuk anggota TNI Pratu Sahdi, Baharudin sempat kabur seusai menghabisi korban.

Dirinya sempat pulang ke rumah hingga bersembunyi di sebuah kapal cumi selama dua hari.

Diberitakan sebelumnya, Pratu Sahdi tewas seusai dikeroyok hingga ditusuk di Waduk Pluit, Jakarta Utara.




Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan AKP M. Fajar menyebut Baharudin sempat pulang ke rumah untuk ganti baju.

Diketahui pria yang berprofesi sebagai penjaga kapal tersebut setelah itu bersembunyi dalam kapal cumi yang bersandar di dermaga Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.

"Dia bersembunyi di dalam kapal cumi, nggak berani keluar selama dua hari," katanya, dikutip dari TribunJakarta.com.

Ditangkap tanpa perlawanan

Baharudin, sosok paling dicari dalam kasus pengeroyokan hingga menewaskan anggota Raider Kostrad TNI AD Pratu Sahdi (23) di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, akhirnya ditangkap polisi.
Baharudin, sosok paling dicari dalam kasus pengeroyokan hingga menewaskan anggota Raider Kostrad TNI AD Pratu Sahdi (23) di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, akhirnya ditangkap polisi. (Istimewa)
BERITA TERKAIT

Baharudin ditangkap di dermaga Muara Baru pada Selasa (18/1/2022) malam.

Pelaku tidak ada perlawanan saat polisi membekuknya.

Baca juga: Lonjakan Kasus Positif Covid-19 di Luar Negeri Perlu Jadi Rujukan Untuk Indonesia

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo mengatakan, pelaku ditangkap, saat sedang bekerja dan tidak melawan.

"Jadi tadi malam pelaku sedang bekerja, selanjutnya diamankan oleh tim gabungan. Tidak ada perlawanan," kata Wibowo, di Kantor Polres Jakarta Utara, Rabu (19/1/2022).

Menurut Wibowo, peristiwa pengeroyokan dan penusukan itu terjadi karena salah sasaran.

Sebab, pelaku sebenarnya memiliki masalah dengan orang lain.

"Sebelumnya para pelaku ada masalah dengan orang. Kemudian ya malam itu terjadi salah sasaran sebenarnya," tutur Wibowo.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas