Sembunyi dan Ketakutan, Pelaku Penusuk Anggota TNI hingga Tewas Sempat Berada di Kapal Cumi 2 Hari
Pelaku utama penusuk anggota TNI Pratu Sahdi, Baharudin sempat kabur seusai menghabisi korban.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Inza Maliana
TRIBUNNEWS.COM - Pelaku utama penusuk anggota TNI Pratu Sahdi, Baharudin sempat kabur seusai menghabisi korban.
Dirinya sempat pulang ke rumah hingga bersembunyi di sebuah kapal cumi selama dua hari.
Diberitakan sebelumnya, Pratu Sahdi tewas seusai dikeroyok hingga ditusuk di Waduk Pluit, Jakarta Utara.
Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan AKP M. Fajar menyebut Baharudin sempat pulang ke rumah untuk ganti baju.
Diketahui pria yang berprofesi sebagai penjaga kapal tersebut setelah itu bersembunyi dalam kapal cumi yang bersandar di dermaga Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara.
"Dia bersembunyi di dalam kapal cumi, nggak berani keluar selama dua hari," katanya, dikutip dari TribunJakarta.com.
Ditangkap tanpa perlawanan
Baharudin ditangkap di dermaga Muara Baru pada Selasa (18/1/2022) malam.
Pelaku tidak ada perlawanan saat polisi membekuknya.
Baca juga: Lonjakan Kasus Positif Covid-19 di Luar Negeri Perlu Jadi Rujukan Untuk Indonesia
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Wibowo mengatakan, pelaku ditangkap, saat sedang bekerja dan tidak melawan.
"Jadi tadi malam pelaku sedang bekerja, selanjutnya diamankan oleh tim gabungan. Tidak ada perlawanan," kata Wibowo, di Kantor Polres Jakarta Utara, Rabu (19/1/2022).
Menurut Wibowo, peristiwa pengeroyokan dan penusukan itu terjadi karena salah sasaran.
Sebab, pelaku sebenarnya memiliki masalah dengan orang lain.
"Sebelumnya para pelaku ada masalah dengan orang. Kemudian ya malam itu terjadi salah sasaran sebenarnya," tutur Wibowo.
Kronologi
Dikutip dari Kompas.com, pengeroyokan terhadap Pratu Sahdi terjadi pada Minggu (16/1/2022), pukul 03.06 WIB.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan menjelaskan, kejadian bermula ketika empat pelaku datang dengan berboncengan dua sepeda motor ke lokasi kejadian.
"Pelaku turun dan mendatangi para saksi satu per satu menanyakan 'apakah kamu orang Kupang', kemudian saksi menjawab bukan," ujar Zulpan, dalam keterangan pers, Senin (17/1/2022).
Setelah itu, kata Zulpan, pelaku bertanya kepada S. Namun, korban tak menjawab pertanyaan pelaku hingga terjadi cekcok.
Baca juga: Polri Sebut Kortas Tipikor Masih Diproses Kemsetneg
"Satu pelaku mencekik leher korban sambil memegang tangannya," ungkap Zulpan.
"Kemudian salah satu pelaku menusuk korban menggunakan senjata tajam sebanyak dua kali hingga korban tersungkur," tutur dia.
Bahkan pelaku sempat melukai dua orang yang berniat melerai pengeroyokan, hingga seorang mengalami luka di dada sebelah kanan dan punggung, satu orang lainnya terluka di bagian tangan.
Satu pelaku diburu
Kini total sudah ada 8 pelaku yang ditangkap pihak kepolisian, namun masih ada satu lagi pelaku yang masih diburu.
Polisi saat ini masih mengejar seorang lainnya berinisial J yang juga terlibat dalam peristiwa berdarah Minggu lalu.
Selain itu polisi juga masih proses mencari senjata tajam yang digunakan unutk menusuk korban, nantinya digunakan sebagai barang bukti.
Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem BMKG Sabtu, 22 Januari 2022: Waspada Yogyakarta Hujan Lebat
Diketahui Baharudin membuang senjata tajam yang Ia gunakan untuk menusuk Pratu Sahdi.
Karenanya, polisi saat ini masih mendalami ke mana Baharudin membuang alat yang dipakainya untuk menusuk Pratu Sahdi itu.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJakarta.com/Abdul Qodir) (Kompas.com/Deti Mega Purnamasari)