Desanya Dikepung Banjir, Calon Pengantin Perempuan di Lamongan Naik Perahu Sejauh 4 KM ke KUA
Calon pengantin perempuan menaiki perahu berangkat ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Turi untuk melangsungkan akad nikah dengan pria idamannya.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Hari Pernikahan menjadi momen sakral yang ditunggu-tunggu oleh calon mempelai.
Namun siapa yang menyangka di hari bahagiannya, calon pengantin harus naik perahu dengan pakaian pengantin.
Kejadian tak terduga ini dialami pengantin asal Kabupaten Lamongan.
Baca juga: Diperiksa 6 Jam, Pemilik Ungkap Perawatan Truk Tronton yang Hantam Sejumlah Kendaraan di Balikpapan
Baca juga: Motif hingga Sosok Guru Ngaji di Tenjolaya Bogor yang Tega Cabuli 5 Anak Didiknya
Dimana seorang Pengantin perempuan terekam kamera naik perahu lengkap dengan riasan wajah.
Calon pengantin perempuan itu menaiki perahu berangkat ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Turi untuk melangsungkan akad nikah dengan pria idamannya.
Selama ini, Kecamatan Turi menjadi langganan banjir tiap musim penghujan tiba.
"Benar, itu kejadian tadi pagi di desa saya, Desa Kepudibener," kata Thohari, warga setempat, Sabtu (22/1/2022).
Ia mengatakan, pasangan calon pengantin itu masih satu desa dengannya.
"Pengantinnya namanya Mas Alek dan Fitri," katanya.
Baca juga: Akal Bulus Guru Ngaji di Tenjolaya Cabuli 5 Anak Didiknya, Didoakan Pintar dan Uang Rp 3 Ribu
Baca juga: Penyelidikan Maraton, Polisi Mulai Periksa para Saksi Kecelakaan Maut di Rapak Balikpapan
Dalam video itu, Fitri tampak dibantu oleh seseorang untuk naik perahu.
Perahu menjadi alat transportasi satu-satunya karena desa mereka dikepung banjir.
Semua jalan desa tertutup banjir, sehingga ia harus naik perahu atau jalan kaki untuk mencapai KUA radius 4 Km dari desanya.
Pasangan ini hanya menggelar akad nikah saja di kantor KUA Kecamatan Turi
"Kalau acara hajatannya mungkin saat kemarau nanti," ungkap Thohari.
Baca juga: Remaja di Depok Diserang dan Ditusuk Orang Tak Dikenal saat Hendak Beli Rokok
Banjir di desanya kali ini lebih tinggi dibanding dengan banjir sebelumnya.
Banjir kali ini sampai membuat sebagian jalan kampung banyak yang tergenang.
Ada 41 desa di 5 kecamatan di yang kebanjiran tersebar di Kecamatan Turi, Kalitengah, Deket, Glagah dan Karangbinangun.
Artikel ini telah tayang di TribunMadura.com dengan judul Viral Pengantin Wanita Naik Perahu ke KUA, Terjang Sungai demi Menikah, Ada Kisah Pilu di Baliknya,