Bupati Langkat Rupanya Pernah Sebut soal Penjara Manusia di Rumahnya: Itu Tempat Pembinaan
Bupati Langkat, Terbit Rencana Peranginangn, ternyata pernah bercerita soal penjara manusia di rumahnya.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin, ternyata sempat menceritakan soal penjara manusia yang ada di kediamannya di Desa Raja Tengah, Kecamatan Kuala, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Hal ini pernah ia sampaikan saat wawancara bersama Dinas Kominfo yang videonya diunggah di kanal YouTube resmi Pemerintah Kabupaten Langkat pada 27 Maret 2021 silam.
Kala itu, Terbit Rencana mengatakan penjara yang ada di rumahnya adalah tempat pembinaan bagi pengguna narkoba.
Ia mengaku sudah menjalankan tempat pembinaan itu selama 10 tahun sejak sebelum menjabat sebagai Ketua DPRD maupun Bupati Langkat.
"Saya beserta ibu (istri), sebelum menjabat sebagai Ketua DPR, jadi Bupati, itu sudah kami laksanakan (tempat pembinaan)," ujar Terbit, dikutip Tribunnews.
Baca juga: Foto-foto Penjara Manusia di Rumah Bupati Langkat, Tahanan Diduga Diperbudak dan Disiksa
Baca juga: Fakta Penjara Manusia di Rumah Bupati Langkat, Lebih dari 40 Orang Pernah Ditahan
"Itu bukan rehabilitasi, itu adalah pembinaan yang saya buat selama ini, untuk membina masyarakat yang penyalahgunaan narkoba. Bukan rehabilitasi, hanya tempat pembinaan," lanjutnya.
Terbit Rencana menerangkan ada tiga gedung yang disediakan sebagai tempat membina dan tempat istirahat warga binaan.
Semua fasilitas dan perawatan yang ia sediakan pun gratis.
Bahkan, pihak Terbit akan menjemput pencandu narkoba jika memang diminta pihak keluarga.
Ia pun tak membatasi siapa saja yang bersedia dibina di tempatnya tersebut.
"Perawatan gratis semua, bagi masyarakat (pengguna narkoba) yang keluarganya mengantarkan, ada juga keluarga yang minta dijemput," urainya.
"Siapapun boleh datang," tegasnya.
Saat ditanya tujuannya membuat tempat pembinaan, Terbit mengatakan ia hanya ingin membantu keluarga-keluarga yang memiliki anggota yang menjadi pencandu narkoba.
Sejak pertama didirikan, tempat pembinaan milik Terbit sudah membina hingga 3.000 orang.