5 Fakta Pemuda di Bekasi Habisi Teman: Pelaku Sempat Ikut Pengajian di Rumah Duka, Motif Sakit Hati
Kasus seorang pemuda tega habisi nyawa temannya sendiri terjadi di Kota Bekasi, Jawa Barat. Motif pelaku sakit hati tak diajak melamar pekerjaan.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TAW mengingat kaki dan tangan korban, serta melakban mulut AY.
AY kemudian meninggal dunia karena kekurangan oksigen dalam kamar mandi.
Tersangka kini dijerat Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dan terancam hukuman mati.
Baca juga: Andre Habisi Istrinya Karena Tersinggung Disuruh Cari Pekerjaan
4. TAW ikuti pengajian di rumah duka
Fakta lain terungkap, sebelum kabur, TAW sempat menghadiri pengajian dan ikut memakamkan AY.
Hal ini disampaikan Ahmad Nashir (43), kakak kandung korban.
"Itu sudah kabur (pelaku), adik saya dikubur itu pelaku ada, bahkan setelah disemayamkan di rumah dia sempat ngaji di rumah saya," kata Nashir.
Ia menambahkan, adiknya dengan TAW merupakan teman dekat yang kerap main bersama.
Keduanya sudah menjalin pertemanan sejak duduk dibangku sekolah dasar (SD).
5. Minta keadilan
Kini pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya proses hukum ke pihak kepolisian.
Kepada aparat penegak hukum, keadilan menjadi harga mati.
"Harapan saya kepada pihak kepolisian saya cuma minta satu, tegakkan hukum seadil-adilnya, kalau bisa nyawa bayar nyawa," kata Nashir.
Dia menyebutkan, adiknya selama ini dikenal sebagai pribadi yang baik dan tidak pernah terlibat perselisihan dengan siapapun.
"Kalau untuk perselisihan (dengan terduga pelaku) adik saya polos," tegasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim/Yusuf Bachtiar)