Fakta 2 Santriwati Diculik dan Dirudapaksa di Banyumas, Ternyata Bohong Demi Bisa Kabur dari Pondok
Kabar 2 santriwati di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang diculik dan dirudapaksa akhirnya terungkap. Keduanya ternyata hanya bersandiwara
Editor: Endra Kurniawan
![Fakta 2 Santriwati Diculik dan Dirudapaksa di Banyumas, Ternyata Bohong Demi Bisa Kabur dari Pondok](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/ilustrasi-penculikan_20150420_123203.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Kabar 2 santriwati di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang diculik dan dirudapaksa akhirnya terungkap.
Keduanya ternyata hanya bersandiwara untuk mengarang cerita tersebut.
Mereka nekat berbohong demi bisa kabur dari pondok pesantren tempat mereka menimba ilmu.
Kedua santriwati itu adalah H (14) dan R (14).
Diketahui keduanya mulai mondok di sebuah pesantren di Banyumas sejak 1 Juli 2021.
Baca juga: FAKTA Sopir dan Kernet Angkot Rudapaksa Penumpang, Korban yang Tak Sadarkan Diri Dibuang ke Sungai
Keduanya mengaku menjadi korban penculikan sekaligus rudapaksa yang kemudian dibuang di wilayah Kecamatan Wangon, Kabupaten Banyumas, Jumat (21/1/2022).
Santri H dan R mengaku menjadi korban penculikan saat sedang membeli jajan di belakang pondok pesantren.
Pondok pesantren mereka berada di wilayah Kecamatan Kebasen.
Karena sudah tersiar cukup luas di masyarakat banyak sekali informasi simpang siur yang mengatakan keduanya juga diperkosa.
Oleh karena itu orangtua dari santriwati melaporkan aduan itu ke Polsek Wangon.
Baca juga: Gadis Berusia 16 Tahun asal Aceh Tenggara Jadi Korban Rudapaksa di Villa
![Kasatreskrim Polresta Banyumas, Kompol Berry.](https://t-2.tstatic.net/pantura/foto/bank/images/kasatreskrim-polresta-banyumas-kompol-berry-ist.jpg)
"Kedua orangtua korban sempat mengadukan ke Polsek Wangon mengenai kasus penculikan tersebut."
"Untuk mendalami pengakuan dari kedua santriwati tersebut, Kanit Perempuan Dan Perlindungan Anak (PPA) melaksanakan konseling kepada kedua santriwati," ujar Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu didampingi Kasat Reskrim Kompol Berry, Rabu (26/1/2022).
Kanit PPA Sat Reskrim Polresta Banyumas, Ipda Metri Zul Utami, memperjelas bahwa ternyata kedua santriwati mengarang cerita bohong.
Mereka akhirnya mengakui hanya kabur karena tak betah di pesantren.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.