Kasus Dugaan Suntik Vaksin Kosong, Polda Sumut Dalami Kemungkinan Bertambahnya Jumlah Korban
Polda Sumut bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) masih melakukan pengecekan laboratorium terhadap 60 siswa lainya.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Polda Sumut masih mendalami jumlah siswa sekolah dasar dr Wahidin Sudirohusodo, Kecamatan Medan Labuhan, Medan, Sumatera Utara yang mendapatkan suntikan vaksin kosong.
"Kita sudah sampai pada audit, berapa jumlah siswa yang divaksin saat itu. Pada saat itu ada 460 siswa yang ada vaksin, sementara vaksin yang diberikan kepada tim, dua tim pada saat itu sebanyak 500 dosis. Dan setelah selesai masih ada 100 dosis lagi," ungkap Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak kepada sejumlah wartawan, Sabtu (29/1/2022).
Panca menambahkan, dari jumlah itu terdapat selisih 60 vaksin yang masih terus didalami Polda Sumut.
Padahal sesuai dengan dosis vaksin yang tersedia harusnya sisa vaksin berjumlah 40 vial.
"Artinya ada selisih 60 orang yang menjadi pertanyaan kita. Padahal harusnya yang dikembalikan ada 40, tapi mengapa menjadi 100 bukan 40. Ini yang menjadi pertanyaan kita hingga saat ini. Dan siapa saja 60 orang tersebut," kata Panca.
Saat ini kata Panca, Polda Sumut menemukan lebih dari satu siswa yang mendapatkan vaksin kosong.
Untuk itu Polda Sumut bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) masih melakukan pengecekan laboratorium terhadap 60 siswa lainya.
"Berdasarkan rekomendasi IDI kita lakukan cek laboratorium kepada anak. Dan salah satunya sudah kita ketahui hasil pemeriksaannya. Kita akan cek 60 siswa itu siapa dengan mencari 10 ke atas dan 10 ke bawah berdasarkan urutan nama penerima vaksin itu. Dari data sementara kita mendapati lebih dari satu," ujar Panca.
Pada sore kemarin, Polda Sumut telah menetapkan dokter G sebagai tersangka dalam kasus suntik vaksin kosong ke siswa SD.
Dokter G ditetapkan sebagai tersangka karena diyakini menyuntikkan vaksin kosong kepada siswa SD sesuai hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan.
Baca juga: Kasus Suntik Vaksin Kosong di Medan: Dokter Jadi Tersangka hingga Komentar Wali Kota Bobby Nasution
Kendati demikian Polda Sumut masih mendalami motif dokter G melakukan hal tersebut.
Panca menyatakan kejadian ini tidak boleh membuat masyarakat takut untuk mengikuti vaksinasi.
"Sisa vaksin dikembalikan ke kita, namun mengapa dia menyuntikkan vaksin kosong itu yang masih terus kita dalami. Kita akan lakukan pemeriksaan lanjutan," kata Panca. (Cr17/Tribun Medan. Com)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul POLDA Sumut Dalami Kemungkinan Bertambahnya Korban Vaksin Kosong