Banjir Masih Menggenani Tiga Desa di Cirebon, 155 Orang Mengungsi
Berdasarkan data BNPB, tidak ada laporan korban jiwa atau pun warga luka-luka akibat kejadian tersebut.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Banjir masih menggenangi tiga desa di wilayah Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Provinsi Jawa Barat.
Peristiwa ini berlangsung sejak Minggu (30/1/2022) pukul 17.00 WIB.
Berdasarkan data BNPB, tidak ada laporan korban jiwa atau pun warga luka-luka akibat kejadian tersebut.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon melaporkan tinggi muka air atau genangan masih teridentifikasi di tiga desa yaitu Desa Lemahabang sekitar 40 cm, Karangsuwung 20 – 30 cm dan Sigong 10 – 20 cm.
"Warga terdampak yang tersebar pada ketiga wilayah sebanyak 342 KK atau 908 jiwa. BPBD juga mencatat sebanyak 155 jiwa berada di pengungsian. Selain berdampak pada warga, banjir menggenangi 209 unit rumah," ujar Plt Kapusdatin BNPB, Abdul Muhari, Senin, (31/1/2022).
Baca juga: Cegah Banjir, Warga di 3 Perumahan di Bekasi Barat Bentuk Tim Pencegahan Banjir Kali Bong
Banjir tiga desa ini terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat serta berangsur lama sehingga debit air Sungai Singaraja meluap.
Tinggi muka air tercatat 20 hingga 120 cm saat kejadian berlangsung.
Penanganan darurat dikoordinasikan oleh BPBD setempat dengan melibatkan unsur terkait, seperti dari TNI, Polri, PMI, aparat desa yang terdampak banjir.
Aparat desa dari Lemahabang dan Karangsuwung sudah mendapatkan pelatihan penanggulangan bencana karena desa ini termasuk desa Tangguh bencana (destana).
"Di samping upaya pendataan dan evakuasi, BPBD dan unsur tersebut mendistribusikan bantuan berupa matras, selimut dan makanan siap saji," katanya.
Melihat prakiraan cuaca pada hari ini Senin (31/1/2022) dan besok, pemerintah daerah dan masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga.
Terpantau pada siang hari ini, wilayah Kecamatan Lemahabang masih berpeluang hujan sedang hingga hujan petir, sedangkan esok hari juga masih berpeluang hujan sedang.
Masyarakat perlu mewaspadai potensi banjir susulan, khususnya di tiga desa yang masih dilanda banjir hingga hari ini.
"Pemerintah daerah diharapkan tetap menyiagakan personel maupun peralatan yang dibutuhkan untuk penanganan darurat, maupun tempat yang dapat digunakan sebagai tempat evakuasi sementara dengan memperhatikan protokol kesehatan," pungkasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.