Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Emosi Lihat Mobil Ugal-ugalan, 2 Remaja di Lamongan Kejar dan Tusuk Pengemudi, Ini Pengakuannya

Dua remaja di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur nekat melakukan penganiayaan terhadap pengemudi mobil.

Editor: Nanda Lusiana Saputri
zoom-in Emosi Lihat Mobil Ugal-ugalan, 2 Remaja di Lamongan Kejar dan Tusuk Pengemudi, Ini Pengakuannya
net
Ilustrasi Penganiayaan - Dua remaja di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur nekat melakukan penganiayaan terhadap pengemudi mobil. 

Dari hasil pemeriksaan, dua pelaku mengaku tersulut kemarahannya.

Kemudian meminjam motor temannya untuk mengejar korban ke arah selatan Jalan Jombang.

Ada dua alasan pelaku mengejar korban. Pertama karena marah saat korban membleyer-bleyer mobilnya ketika balik kanan.

Baca juga: Jendela Rumah Tiba-tiba Dirusak, Pria Aniaya Tetangganya Pakai Golok, Korban Alami Luka Serius

Baca juga: Pekerja Tewas Usai Terjatuh dari Lantai 2 Masjid Raudhatul Jannah Kota Batam

Alasan kedua, pelaku ingin melindungi DYW, wanita yang dicari korban.

"Jadi ada dua pengakuan pelaku, pertama marah karena bleyeran oleh korban dan ingin melindungi saksi DYW," ungkapnya.

Begitu berhasil mengejar korban, pelaku langsung menghentikan mobil korban tepat di Jalan Jombang, selatan Kantor Bulog.

Setelah berhenti, korban diseret paksa keluar mobil dan dianiaya.

Berita Rekomendasi

Tak puas dengan aksi bogem mentahnya, salah satu pelaku, AB (17) kemudian menghunuskan badik yang diambilnya dari balik bajunya.

AB menusukkan badiknya ke perut dan pinggang kanan korban.

Kejadian dini hari itu diketahui saksi Tholib (30) dan Wanto (32) dan langsung melerai ulah brutal pelaku.

Korban yang terluka kemudian dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan untuk mendapatkan perawatan.

Baca juga: Jenazah Pembunuh Karyawati BRI Link Dimakamkan, Keluarga: Takdir yang Harus Diterima Almarhum

Sementara penyidik masih mendalami dua alasan dua pelajar itu tega menganiaya korban.

"Saksi DYW, mengakui kalau ia adalah calon istri korban," kata AKBP Miko Indrayana.

Tidak ada alasan pembenar apapun bagi pelaku tindak kekerasan.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jatim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas