Kemarahan Ganjar di SMAN Tawangmangu Dinilai Wajar oleh DPD Golkar Karanganyar: Memang Harus Begitu
Ketua DPD Partai Golkar karanganyar, Ilyas Akbar Almadani menilai wajar kegeraman Ganjar Pranowo menjumpai bangunan SMAN Tawangmangu yang tidak beres.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Inza Maliana
Misalnya besi pembatas tangga yang karatan dan pengelasan yang tidak sempurna.
Bahkan, lantai dan tembok bangunan baru itu terlihat sudah retak.
Ganjar juga mengatakan, ornamen bata tempel yang ada di depan gedung, terlihat tidak rapi.
Baca juga: Ganjar Pranowo Minta Seluruh Kepala Daerah di Jawa Tengah Pastikan Tidak Ada Perayaan Imlek
Tak hanya itu, saat sidak Ganjar juga menemukan tembok bangunan yang hanya terbuat dari bahan hard board.
Sehingga, ketika Ganjar menendang tembok tersebut. Tak disangka bangunan langsung mengalami kerusakan.
Ganjar pun kesal dan memangil mandor proyek bangunan agar disambungkan dengan pimpinan kontraktor melalui sambungan telepon.
"Ini (tembok) kalau di Tawangmangu kan lembab, pasti (tembok dari bahan hard boardnya) jebol," kata Ganjar kepada mandor bangunan tersebut.
Ganjar sempat marah dan terlihat memberikan peringatan kepada pimpinan kontraktor tersebut.
Ia memastikan akan menuntut pimpinan kontraktor jika menemui unsur korupsi di dalam pembangunan SMK negeri pertama kali di Tawangmangu ini.
"Itu kaca depan bawahnya hard board ya? itu saya tendang (temboknya) jebol."
"Anda jangan membohongi saya, ingat pertama kali saya berpesan kepada Anda, (bangunan sekolah ini) jangan dikorupsi, (buatkan) kualitasnya yang bagus."
"Anda juga sudah berjanji pada saya, kalau tidak (menepatinya) Anda akan berurusan dengan kejaksaan," ungkap Ganjar.
Ganjar menyebut pihaknya akan mengerahkan tim arsitek dan teknik sipil untuk mengaudit bangunan SMAN Tawangmangu.
"Sekarang Anda siap-siap, Anda bereskan sekarang, kualitasnya juga."
"Saya sudah berpesan dari awal, sekolahan jangan dikorupsi, kualitas beri yang terbaik dan Anda sudah berjanji."
"(Kalau tidak dibereskan) saya akan perkarakan," tegas Ganjar.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto/Galuh Widya Wardani)