SOSOK Perampok Karyawati BRI Link, 2 Aksinya Viral di Bulan Ini, Tembaki Polisi saat Ditangkap
AF (33), pelaku perampokan dan pembunuhan karyawati BRI Link Way Bungur, Lampung Timur, Lampung tewas ditembak polisi.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - AF (33), pelaku perampokan dan pembunuhan karyawati BRI Link Way Bungur, Lampung Timur, Provinsi Lampung, tewas ditembak polisi.
Pelaku merupakan warga Lempuing, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.
AF ternyata narapidana yang kabur dari Lapas Kendal, Jawa Tengah.
Identitas pelaku terungkap setelah pihak kepolisian menemukan sandal yang terpisah.
Satu sandal tertinggal di lokasi tewasnya korban, sedangkan sandal lain ditemukan di sebuah rumah di Desa Tegal Ombo, Way Bungur.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Lampung Timur, AKBP Zaky Alkazar Nasution.
"Di sini tempat persinggahan dari pelaku, dan di sini lah titik awal kita mengetahui identitas pelaku sehingga kami bisa pengejaran ke Sumatera Selatan," katanya, Minggu (30/1/2022), dilansir Tribun Lampung.
Baca juga: Pekerja Tewas Usai Terjatuh dari Lantai 2 Masjid Raudhatul Jannah Kota Batam
Baca juga: Orangtua Pergi, Kakak Beradik Usia 6 dan 2 Tahun di NTT Tewas Terbakar di Pondok
Polisi kemudian bergerak untuk mengamankan pelaku.
Namun, polisi terpaksa melakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku karena melawan saat akan ditangkap.
"Benar sudah kita tangkap di wilayah Sumatera Selatan," ujar Zaky.
Zaky membenarkan, bahwa pelaku dalam kondisi sudah tidak bernyawa.
"Ya benar, si pelaku ini sudah meninggal dan dalam perjalanan dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Lampung," jelasnya.
Lantas siapakah sosok AF, pelaku perampokan dan pembunuhan karyawati BRI Link?
1. Seorang Residivis
Mengutip Kompas.com, AF ternyata residivis pencurian dengan kekerasan (curas).
Dua video aksi tindak kriminalnya bahkan viral di media sosial di pekan yang sama.
Ditkrimum Polda Lampung Kombes Reynold Hutagalung mengatakan, dua aksi pelaku ini terjadi dalam pekan yang sama pada Januari 2022.
"Dua kasus yang menjadi korbannya terjadi hanya dalam waktu lima hari, di Lampung dan Sumatera Selatan," katanya, Minggu (30/1/2022).
Selain itu, pelaku AF adalah target daftar pencarian orang (DPO) dari beberapa polres.
"Pelaku tergolong sadis dalam melakukan aksinya, pelaku tidak melukai korban dengan senjata api," tambahnya.
Baca juga: RA Tikam Pria yang Tengah Berduaan dengan Wanita Idamannya Hingga Tewas
2. Tembaki Polisi
Masih dari Kompas.com, penangkapan pelaku berlangsung secara menegangkan pada Sabtu (29/1/2022).
AF tewas setelah baku tembak dengan aparat gabungan yang mengejarnya.
Reynold mengatakan, pelaku melakukan perlawanan secara aktif ketika hendak ditangkap.
"Dilakukan tindakan tegas karena pelaku yang pertama lepas tembakan ke anggota, jadi ada perlawanan aktif," ungkapnya.
Dalam penangkapan itu, anggota Ditkrimum Polda Lampung yang dibantu anggota Polres Lampung Timur sempat mengepung rumah pelaku.
Anggota juga sempat meminta pelaku menyerahkan diri karena kondisi rumah dikepung.
Namun, pelaku langsung melepaskan tembakan ke arah aparat.
Bahkan, pelaku juga menantang polisi.
Dia melepaskan tembakan dengan senjata yang dipegang kedua tangan seperti koboi.
3. Pakai Sabu sebelum Beraksi
Sebelum melancarkan aksi kriminalnya, pelaku sempat mengonsumsi narkoba jenis sabu.
"Ini karena dampak akibat penggunakan narkotika jenis sabu. Peralatannya kita amankan setelah melakukan tindakan tegas terukur."
"Jadi bukan faktor ekonomi, tapi karena pengaruh narkoba. Pelaku begitu sadisnya dan berani dengan membabi buta dalam melakukan penembakan kepada korban," beber Reynold, seperti dikutip dari Tribun Lampung.
Reynold menambahkan, dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) ditemukan beberapa proyektil.
Diduga, pelaku merampok uang Rp 50 juta untuk membeli sabu.
"Ada beberapa identitas KTP dan KK yang berbeda-beda milik pelaku. Identitas tersebut palsu."
"Jadi berdasarkan alat identifikasi sidik jari, satu orang tersebut atas nama Afdian Saputra," tambahnya.
Baca juga: Dugaan Pembunuhan di Penjara Manusia Bupati Langkat, hingga Istilah Kekerasan Dua Setengah Kancing
4. Jarang Pulang
Diberitakan Tribun Lampung, AF ternyata pernah tinggal di Desa Tegal Ombo, Kecamatan Way Bungur.
Ia sempat menikah dan memiliki satu orang anak.
Adik kandung mantan istri pelaku, Joni (41) mengatakan, jika pelaku pernah tinggal di Way Bungur selama empat tahun.
Namun, pelaku jarang berada di rumah.
"Paling lama empat hari di rumah, terus pergi lagi berbulan-bulan, ya jarang pulang," ungkap Joni.
Joni juga sempat menanyakan terkai AF yang jarang pulang kepada kakak kandungnya.
"Dulu saya pernah tanya ke Ayuk saya sekitar setahun atau dua tahun lalu, kok suaminya jarang pulang."
"Yerus Ayukku jawab, ternyata suaminya sudah ditahan di Lapas di Jawa Tengah," terangnya.
5. Terlilit Utang
Joni menuturkan jika AF sempat membuka usaha namun bangkrut.
Alhasil, AF terlilit banyak utang.
"Dia itu modalin istrinya untuk modal buka usaha jualan bakso di depan rumah, lalu karena bangkrut sempat buka usaha warung kelontong juga, tapi bangkrut juga," terangnya.
Kemudian, sekira satu tahun belakangan, rumah tangga mereka tak harmonis lagi.
"Ya cerai gitu, mereka pisah gak di rumah ini lagi," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Fakta Perampokan BRI Link Lampung Timur, Pelaku Sempat Pakai Sabu Sebelum Tembak Korban, Identitas Pelaku Perampokan BRI Link di Lampung Timur Terungkap Setelah Polisi Temukan Sandal, dan Fakta Pelaku Perampokan BRI Link Lampung Timur: Ditinggal Istri, Keluarganya Berantakan
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunLampung.com/Bayu Saputra/Yogi Wahyudi)