Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pensiunan TNI Meninggal Dunia Dianiaya Menantu di Bireun, Berawal Dari Cekcok Soal Kunci Mobil

Syarifuddin bin Usman (64), seorang pensiunan TNI meninggal dunia dianiaya menantu sendiri berinisial Zul (33).

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pensiunan TNI Meninggal Dunia Dianiaya Menantu di Bireun, Berawal Dari Cekcok Soal Kunci Mobil
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Jenazah. Seorang pensiunan TNI meninggal dunia dianiaya menantunya di Bireun, Aceh, Senin (31/1/2022). 

Laporan wartawan serambinews.com, Yusmandin Idris

TRIBUNNEWS.COM, BIREUEN – Syarifuddin bin Usman (64), seorang pensiunan TNI meninggal dunia dianiaya menantu sendiri berinisial Zul (33).

Pelaku yang tercatat sebagai warga Desa Paya Cut, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen, Aceh tersebut menganiaya mertuanya, Senin (31/1/2022).

Kapolres Bireuen, AKBP Mike Hardy Wirapraja SIK MH melalui Kasat Reskrim AKP Arief Sukmo Wibowo didampingi Kapolsek Peusangan, Ipda Nasruddin, SSos kepada Serambinews.com mengatakan, kejadian penganiayaan terjadi di rumah korban di kawasan Desa Paya Cut, Peusangan, Bireun sekira pukul 12.45 WIB.

Berdasarkan keterangan dari anak korban bernama Mayasari (38), yang juga kakak ipar tersangka selaku saksi mata, peristiwa bermula saat korban sedang berada di belakang rumahnya.

Saat berada di belakang rumah, datang menantunya berinisial Zul (33) dengan tujuan meminta kunci mobil milik korban.

Korban tidak memberikan kunci mobil kepada pelaku, sehingga terjadi pertengkaran mulut.

Baca juga: Kronologi Ayah, Ibu, dan Anak Jadi Tersangka Kasus Pembuangan Bayi di Bireun, Aksinya Terekam CCTV

Berita Rekomendasi

Mendengar keributan, saksi keluar dari rumah dan pergi ke belakang rumah melihat keributan antara suami adiknya itu dengan orangtua dia.

“Saat itu saksi melihat korban sudah terjatuh ke tanah, sedangkan pelaku (menantunya) berdiri di samping korban,” ungkap Kapolsek.

Melihat saksi datang, pelaku pun bergegas meninggalkan lokasi kejadian.

“Melihat kedatangan Mayasari, kemudian pelaku melarikan diri, dan saksi segera meminta pertolongan warga,” katanya.

Melihat orangtuanya sudah tak berdaya, saksi pun seketika menjerit meminta pertolangan.

“Anak korban menjerit minta tolong, warga segera berdatangan melihat kejadian tersebut,” kata Kapolsek Peusangan.

Baca juga: Tak Diberi Uang Untuk Menikah, Seorang Pria di Bireun Tega Bacok Ayah Kandung

Belasan warga berdatangan dan membawa korban yang dalam kondisi kritis ke RS Jeumpa Hospital Bireuen.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas