Polisi Minta Korban Lain terkait Kasus Suntik Vaksin Kosong di Medan Agar Segera Melapor
Polda Sumut telah memeriksa dua korban yang diduga menerima suntikan kosong. Polisi meminta jika ada korban lain agar segera melapor.
Editor: Dewi Agustina
"Penyidik juga sudah melakukan pemeriksaan dan saat ini untuk ke tingkat penyidikan. Dan sudah menetapkan tersangka satu orang saat ini yaitu dokter G," kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Sabtu (29/1/2022).
Polda Turun Tangan
Sebelumnya pihak kepolisian Polda Sumatera Utara mendalami video yang viral di sosial media terkait seorang tenaga (Nakes) yang diduga menyuntikkan vaksin kosong kepada seorang anak SD di Medan.
Terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi menjelaskan bahwa setelah beredarnya video itu, Polda Sumatera Utara merespon cepat dan mendalami rekaman video yang viral serta memeriksa pihak-pihak terkait.
Baca juga: Kasus Dugaan Suntik Vaksin Kosong, Polda Sumut Dalami Kemungkinan Bertambahnya Jumlah Korban
"Tim sedang melakukan pendalaman dan memintai keterangan saksi," kata Hadi, Jumat (21/1/2022).
Dalam video rekaman yang beredar, video itu direkam saat pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SD Wahidin Medan Labuhan pada hari Senin (17/1/2022).
Dalam pelaksanaan vaksin anak itu dilakukan oleh Polsek Medan Labuhan Polres Labuhan Belawan bekerja sama dengan RS Delima Martubung.
Di mana video amatir itu direkam orang tua anak berinisial K saat putrinya mendapatkan vaksinasi.
Putrinya berinisial O berusia 11 tahun.
Setelah kembali ke rumah, orang tua korban memperlihatkan dan mengirimkan video tersebut kepada keluarganya dan pada hari Kamis (20/1/2022) video tersebut viral di media sosial.
"Saat ini Polda Sumut tengah memeriksa vaksinator inisial G dan petugas aplus inisial W. Keduanya tenaga kesehatan tersebut bertugas di RS Delima Martubung. Dalam hal ini pihak kepolisian akan terus mendalami dengan meminta keterangan saksi ahli," jelasnya.
Untuk barang bukti, kata Hadi, polisi telah mengamankan rekaman dan spuit (suntik) dan daftar vaksinasi.
"Sampel darah korban juga akan dilakukan pengujian ke BPOM Medan serta akan diperiksa oleh ahli IDI Sumut. Perkembangan lebih lanjut akan kami sampaikan," kata Kombes Hadi.
Sebelumnya video amatir viral di media sosial.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.