"Serta double track tata boga dan tata rias," katanya kepada Tribunnews.com, Sabtu (29/1/2022).

Emi mengatakan, siswa itu terbagi menjadi empat peran dan tugas.

Pertama, kata Emi, sebagai perias yang bertugas merias pengantin, orangtua pengantin, dan MC.

Kedua, siswa berperan sebagai wedding organizer (WO) yang bertugas mengatur dan mengarahkan jalannya prosesi pernikahan.

Seperti mengawal pengantin, memantau situasi, dan dokumentasi.

ketiga, siswa berperan sebagai catering yang bertugas menyiapkan konsumsi untuk tamu undangan dan peserta.

Keempat, siswa berperan sebagai partisipan pernikahan, yakni pengantin, orangtua pengantin, perwakilan mempelai putra dan mempelai putri (memberikan pesan kesan dan ceramah), MC, hiburan (penyanyi), dan penerima tamu serta tamu undangan.

Baca juga: Bocah di Kutai Timur Diterkam Buaya saat Liburan ke Pantai, Videonya Sempat Viral di Medsos

Pihak yang Terlibat dalam Ujian Praktik Acara Pernikahan

Menurut Emi, yang terlibat dalam acara pernikahan sebagai ujian praktik adalah Kepala Sekolah, Waka Kurikulum, siswa Kelas 12 IPA 1, tim penilai dari guru mapel Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, PKWU, Seni Budaya dan Ekonomi.

Kemudian, siswa yang terdapat dalam video viral itu merupakan siswa satu kelas 12, berjumlah 26 siswa.

Ada guru sebagai penguji, seperti 3 orang guru Bahasa, Seni, dan Kewirausahaan.

Lalu, penguji dari pengawas cabang dinas pendidikan wilayah kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.

Ujian praktik pun dilakukan siswa di tiap kelas 12.

Seperti siswa kelas XII IPA 1 pada 11 Januari 2022, siswa kelas XII IPA 2 pada 12 Januari 2022, siswa kelas XII IPS 1 pada 13 Januari 2022, dan siswa kelas XII IPS 2 pada 14 Januari 2022.