Kapal Pengangkut TKI Ilegal Tenggelam di Perairan Batubara Sumatera Utara
Kapal pengangkut pekerja migran ilegal tenggelam di perairan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara, Sumatera Utara
Editor: Erik S
Bekerja sebagai buruh pabrik
Lanjutnya, yang sudah memiliki agen dan menunggu di Malaysia bekerja sebagai buruh kilang (pabrik) di Malaysia.
"Karena di Malaysia saat ini sedang panen sawit, jadi rata-rata disana bekerja sebagai tukang permanen," katanya.
Selain itu, sebagian lainnya berencana untuk berdagang baju serta berdagang perlengkapan rumah tangga yang dibawanya dari Indonesia.
Baca juga: Optimalkan Layanan untuk Para Pekerja Migran, Bea Cukai Juanda Luncurkan Program Kawan Migran
"Ada juga yang berdagang di sana. Seperti jual baju, dan berbagai perlengkapan lainnya yang dibawanya di Indonesia dan akan dijajakan di Malaysia," ungkapnya.
Ia mengatakan, dengan ditutupnya jalur legal masuk dan keluar Malaysia, harga sawit di Indonesia sempat naik, dikarenakan untuk permanen di Malaysia tidak ada.
"Dengan pencegahan ini, harga sawit di Indonesia cukup bagus. Karena kita bisa memaksimalkan pekerja kita, sehingga hal ini menaikan ekonomi Indonesia," ujarnya.
Ia mengatakan, untuk masyarakat yang hendak ke Malaysia, diharapkan jangan melalui jalur tikus atau ilegal, dikarenakan hal itu sangat membahayakan dan beresiko tinggi.
(Alif Al Qadri Harahap)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul KAPAL Pengangkut TKI Ilegal Tenggelam di Perairan Tanjung Tiram, Nyaris Tewas, TNI Lakukan Evakuasi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.