Presiden Kita Ini Kayak Koboy, Saya Senang dan Antusias
Jadi ada semangat juga karena unik Presiden kita ini, kayak koboy juga, jadi saya senang.
Editor: cecep burdansyah
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - NAMA I Nyoman Nuarta identik dengan patung. Karya seniman besar asal Bali yang memilih tinggal di Bandung ini sudah beterbaran di banyak tempat.
Terbaru, bersama timnya ia tengah merampungkan pembuatan patung Presiden Jokowi tengah mengendarai sepeda motor.
Rencananya, patung yang hampir tuntas dikerjakan itu bakal dipasang di Sirkuit Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Berikut wawanncara eksklusif jurnalis Tribun Jabar, Nazmi Abdurrahman dengan Nyoman Nuarta di NuArt Sculpture Park, museum galeri miliknya di Jalan Setraduta, Kota Bandung, belum lama ini.
Bagaimana ceritanya Anda bisa membuat patung Presiden Joko Widodo naik sepeda motor?
Begini, itu saya mendapat telepon dari Ibu Dirjen PU, beliau memerlukan patung temanya Pak Jokowi pakai motor.
Saya antusiasnya begini, jarang-jarang Presiden naik motor, yang ada kan naik mobil. Jadi ada semangat juga karena unik Presiden kita ini, kayak koboy juga, jadi saya senang.
Kebetulan, saya juga sudah beberapa kali bikin patung yang naik motor, sekarang kebetulan ada di Beijing, jadi kita hapal bikin buatnya.
Cuma, karena ini outdoor, kawasan terbuka di Mandalika, jadi saya harus membuat patung ini agak besar, kurang lebih dua kali dari aslinya.
Ban motornya itu segede ban truklah, supaya tercapai tidak ditelan sama lingkungannya yang besar. Tingginya sekitar lima meter dan panjanganya sekitar enam sampai tujuh meter.
Ide patungnya dari siapa?
Karena itu lokasinya tempat balap motor, dari Pak Menteri idenya ke sana, Pak Jokowi juga sudah pernah pakai motor muter di sana, saya cocok juga tuh dengan ide itu.
Presiden naik motor itu unik banget, saya belum pernah denger tuh. Di Amerika ada, Presiden naik kuda, kalau naik motor kayaknya baru Presiden kita nih. Kita ingin mengerjakannya dengan tulus, mau dipakai atau tidak, itu tidak masalah.
Berapa lama pengerjaannya?