Usai Ban yang Mencekik Leher Dilepas, Petugas Damkar Pilih Lepaskan Buaya Itu ke Sungai Palu
Buaya sepanjang empat meter itu dilepas karena sulitnya memindahkan buaya itu dari sekitar bantara Sungai Palu
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Palu Ketut Suta
TRIBUNNEWS.COM, PALU - Damkar Palu memilih melepas buaya yang pernah tenar dengan julukan Buaya Berkalung Ban, Senin (7/2/2022) malam.
Buaya sepanjang empat meter itu dilepas karena sulitnya memindahkan buaya itu dari sekitar bantara Sungai Palu.
Sebelumnya, buaya itu ditangkap seorang warga dengan perangkap.
Setelah berhasil menjebak buaya, pria bernama Gili kemudian meminta bantuan warga untuk mengikat buaya itu.
Penangkapan itu pun mengundang perhatian warga sekitar.
Baca juga: Begini Upaya Mas Gili, Pria asal Sragen yang Berhasil Tangkap Buaya Berkalung Ban di Palu
Setelah empat jam diamankan warga dan personel Damkar tiba di lokasi, buaya itu pun dilepas kembali ke sungai.
Sejak kemunculannya pada 2016 silam, ban yang melilit di lehernya belum terlepas dan tubuh buaya berspesies siam ini makin membesar.
Alhasil, ban tersebut lambat laun akan mencekik lehernya dan tentu hal ini membuat angka kepunahan buaya siam semakin besar.
Untuk mencegah situasi semakin buruk, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Palu, Sulawesi Tengah pernah mengumumkan sayembara untuk menangkap dan membebaskan buaya yang terjerat ban bekas di lehernya itu.
Sayembara ini menjadi jalan yang dipilih BKSDA Sulawesi Tengah karena kekurangan personel untuk melakukan penyelamatan buaya berkalung ban tersebut.
Bahkan, ahli reptil Panji Petualang hingga Matt Wright asal Australia dari Discovery Chanel juga pernah mencoba melakukan evakuasi sejak 2020.
Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Damkar Putuskan Lepas Buaya ke Sungai Palu