Ada Temuan Alat Penyiksaan, Komnas HAM Selidiki Keterlibatan Bupati Langkat Lakukan Kekerasan
Ada temuan alat penyiksaan di kerangkeng milik Bupati Langkat, Komnas HAM selidiki keterlibatan Terbit lakukan kekerasan.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) membeberkan hasil pemeriksaan terhadap Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin Angin terkait persoalan kerangkeng manusia di rumahnya pada Senin (7/2/2022) kemarin.
Setelah melakukan pemeriksaan selama 2 jam, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam mengungkapkan beberapa hal.
Di antaranya terkait kebenaran korban meninggal dalam kerangkeng, adanya temuan alat penyiksaan hingga keterlibatan Terbit melakukan kekerasan.
Terbit Akui Ada Korban Tewas tapi Tak Tahu Jumlahnya
Pertama, Terbit Rencana Perangin Angin mengakui ada korban yang meninggal dalam kerangkeng di rumahnya.
"Enggak ngomong jumlah orang tapi bahwa ada yang meninggal iya (mengakui)," kata Komisioner Komnas HAM Choirul Anam, dikutip dari Tribunnews.
Anam mengungkapkan salah satu korban tewas di kerangkeng tersebut hanya berselang tujuh hari semenjak masuk.
"Jadi kami enggak mengandalkan berita, karena memang perbedaan bisa ada. Misalnya, di beberapa berita disebutkan meninggal setelah satu bulan. Enggak. Yang benar adalah meninggal setelah tujuh hari. Itu firm," kata Anam.
"Kenapa firm? Karena kita tanya, 'ini ngomongnya satu bulan?', (dijawab) 'lupa, mas' kemudian dicek lah ke sesama anggota keluarga kapan diantar, kapan diterima jenazahnya, dan lain-lain."
"Akhirnya ketemu memang seminggu. Kita crosscheck lagi bener enggak seminggu? Benar hari pertama ngapain, hari kedua ngapain, termasuk dia yang ngobatin," sambung Anam.
Baca juga: Ada Korban Cacat hingga Tahanan Tewas dalam Kerangkeng Manusia Bupati Langkat, Kuburan pun Ditemukan
Baca juga: Pengakuan Bupati Langkat Soal Kerangkeng di Rumahnya: Kukuh Sebut Pembinaan, Akui Ada yang Tewas
Korban Tewas Diduga Lebih dari 3 Orang
Kedua, Anam mengaku tak merinci penyebab penghuni tersebut tewas.
Termasuk apakah penghuni tersebut merupakan bagian dari pecandu narkoba.
Sebab, belakangan, terungkap tak semua penghuni kerangkeng tersebut adalah pecandu narkoba.