Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ada Temuan Alat Penyiksaan, Komnas HAM Selidiki Keterlibatan Bupati Langkat Lakukan Kekerasan

Ada temuan alat penyiksaan di kerangkeng milik Bupati Langkat, Komnas HAM selidiki keterlibatan Terbit lakukan kekerasan.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Ada Temuan Alat Penyiksaan, Komnas HAM Selidiki Keterlibatan Bupati Langkat Lakukan Kekerasan
kolase tribunnews
Bupati Langkat Terbit Peranginangin dan temuan penjara di rumahnya. 

Namun yang pasti, kata Anam, jumlah korban tewas lebih dari tiga orang.

Angka tiga orang yang tewas di kerangkeng tersebut sebelumnya pernah disampaikan oleh Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto saat menyambangi Polda Sumut.

Namun demikian, angka tersebut berpotensi bertambah seiring penyelidikan yang dilakukan oleh pihaknya.

"Sebenarnya angka tiga itu angka Sabtu kemarin itu yang kami bilang lebih dari satu, dan saat ini kami sedang mendalami lagi, karena potensial juga nambah," kata Anam.

Baca juga: Penghuni Kerangkeng Manusia Bupati Langkat Dipekerjakan di Ladang Sawit Tanpa Upah, Ada yang Tewas

Baca juga: Bupati Langkat Soal Kepemilikan Kerangkeng Manusia: Tidak Dirahasiakan, Tak Perlu Izin

Temuan Alat Penyiksaan hingga Keterlibatan Terbit Lakukan Kekerasan

Ketiga Komnas HAM juga mengungkapkan adanya indikasi kekerasan di kerangkeng tersebut.

Indikasi kekerasan terhadap penghuni kerangkeng ini ditemukan Komnas HAM beserta dengan alat bukti usai melakukan penyelidikan di lapangan.

Berita Rekomendasi

Bahkan, kekerasan ini diduga menyebabkan lebih dari tiga penghuni kerangkeng tewas.

Saat ini, Komnas HAM masih mendalami siapa saja yang melakukan kekerasan tersebut, termasuk dugaan keterlibatan Bupati Terbit Rencana.

"Itu sedang kami dalami (indikasi keterlibatan Terbit melakukan kekerasan)," kata Anam.

Kondisi di salah satu ruangan tahanan pribadi milik Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin
Kondisi di salah satu ruangan tahanan pribadi milik Bupati Langkat Terbit Rencana Peranginangin (TRIBUN MEDAN/FREDY)

"Kekerasan yang berpola itu kami tahu konstrim waktunya, kami tahu apa alat yang digunakan, kami tahu siapa yang melakukan, kami tahu pengawasan untuk itu," kata Anam.

"Jadi memang ini yang kita sebut berpola. Bagaimana detailnya? Nanti setelah kami konfirmasi semua dan ini semakin lama semakin terang peristiwanya," sambung dia.


Anam juga mengatakan pihaknya mendapatkan foto beberapa tahun terakhir terkait dengan kondisi korban yang diduga mendapatkan kekerasan.

Bukti-bukti itu masih akan dikonfirmasi kepada sejumlah pihak lainnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas