Temuan Batu Yoni di Kabupaten Malang Diduga Peninggalan Jaman Sebelum Majapahit
Wicaksono menduga temuan tersebut ada kaitannya dengan reruntuhan candi yang dibangun pada masa pra Majapahit
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jatim Erwin Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Sebuah gundukan tanah dengan batu yoni ditemukan di Desa Srigading, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang pada Selasa (8/2/2022).
Gundukan tanah dengan beberapa batu bata dan batu yoni ada kaitannya dengan peninggalan sejarah sebelum Kerajaan Majapahit berdiri.
"Berdasarkan pengamatan kami yoni dan bata yang berada di sekitar gundukan tanah tersebut bentuknya tebal kami asumsikan dari jaman pra Majapahit. Ini baru asumsi kami. Yoninya cukup unik bentuknya seperti meja," ujar Arkeolog Badan Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur, Wicaksono Dwi Nugroho usai meninjau lokasi temuan bersejarah di Desa Srigading.
Pantauan di lokasi, material-material yoni dan batu bata tersebut ditemukan di tengah lahan tebu dan persawahan padi.
Wicaksono menduga temuan tersebut ada kaitannya dengan reruntuhan candi yang dibangun pada masa pra Majapahit.
Baca juga: Ganjar Pranowo Ajak Milenial Pelajari dan Lestarikan Sejarah Majapahit
"Kami melihat ada gundukan tanah seluas 10 x 10 meter.
Sekililingnya kami menemukan fragmen-fragmen batu bata.
Terus ada batu Yoni dari material batu andesit. Indikasi awal ini adalah bekas gundukan candi," ujar Wicaksono.
Guna menemukan bentuk asli material-material tersebut, Wicaksono bersama para arkeolog BPCB Jatim melakukan ekskavasi selama beberapa hari kedepan hingga 12 Februari 2022.
"Ini sifatnya penjajakan dulu. Kalau berpotensi kita perpanjang (ekskavasi).
Jika tidak berpotensi akan kami nampakkan semua, sehingga tetap harus dilindungi," tutup Wicaksono.
Artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Gundukan Diduga Peninggalan Pra Kerajaan Majapahit Ditemukan di Lawang, BPCB Jatim: Bentuknya Unik