Buaya Berkalung Ban Takluk di Tangan Tili, Pernah Gagal Ditangkap Panji Petualang hingga Matt Wright
Seorang pria asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah bernama Tili (35) menjadi perbincangan setelah berhasil menaklukkan buaya berkalung ban.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria asal Kabupaten Sragen, Jawa Tengah bernama Tili (35) menjadi perbincangan setelah berhasil menaklukkan buaya berkalung ban di Kota Palu, Sulawesi Tengah, Senin (7/2/2022).
Padahal buaya berkalung ban tersebut pernah coba ditangkap oleh Panji Petualang hingga Matt Wright.
Sejak kemunculannya pada 2016 silam, ban yang melilit dileher buaya itu belum bisa dilepaskan.
Sebelum ditangkap Tili, sejumlah pihak telah mencoba untuk menaklukan buaya tersebut, namun tak membuahkan hasil.
Matt Wright
Mengutip Kompas.com, sebelumnya Mattew Nicholas alias Matt Wright, pengisi acara dalam salah satu program di National Geographic sempat mencoba menangkap buaya berkalung ban itu.
Diketahui, ia berpengalaman dalam pemindahan satwa liar yang masuk ke kawasan permukiman warga.
Baca juga: Usai Taklukkan Buaya Berkalung Ban, Tili Dapat Voucher Makan Gratis, BKSDA Sulteng Beri Apresiasi
Baca juga: Buaya Berkalung Ban Berhasil Ditangkap, Upaya Evakuasi Sempat Terhenti Karena Pandemi
Dalam laman mattwrght.com.au, Matt disebut telah menangkap puluhan buaya.
Ia telah dua kali datang ke Palu untuk mencoba menangkap buaya tersebut, tapi selalu gagal.
Upaya yang dilakukannya adalah membuat perangkap berukuran panjang 4 meter, lebar 1,2 meter, dan tinggi 1 meter.
Jebakan dipasang di Jembatan 2, Jalan Gusti Ngurah Rai, Kota Palu dengan menggunakan umpan satu ekor bebek hidup.
Namun, upaya itu gagal.
Panji Petualang
Panji Petualang juga pernah mencoba untuk menaklukan buaya berkalung ban itu pada 2018 lalu.
Namun, kala itu Panji masih kesulitan menentukan cara menangkap buaya tersebut.
"Kita bisa saja pakai pancing dengan menggunakan umpan daging, cuma posisinya kalau pakai kail takutnya mulut buaya bisa terluka."
"Atau bisa juga saya berenang sampai onggokan pasir di mana buaya berkalung ban itu berjemur, kemudian kita jerat pakai tali. Cuma memang risikonya besar," ungkapny, Minggu (21/1/2018).
Forrest Galante
Ada lagi, Forrest Galante, pembawa acara televisi Extinct or Alive on Animan Planet yang berusaha menangkap buaya itu.
Percobaan penangkapan buaya itu dilakukan Forrest pada 2020.
Dalam melakukan upaya itu, ia dibantu tim dari Discovery Channel dan seorang pakar buata bernama Jamal (45).
Namun, lagi-lagi upaya tersebut tak membuahkan hasil.
Baca juga: Sosok Pria Asal Sragen Penakluk Buaya Berkalung Ban, Dipuji Lebih Hebat dari Panji Sang Petualang
Takluk di Tangan Pria Asal Sragen
Setelah sejumlah orang melakukan upaya penangkapan berujung gagal, buaya berkalung ban itu akhirnya dapat ditaklukan oleh Tili, warga Sragen.
Aksi Tili dilakukan di bantaran Sungai Palu, Jembatan 2, Jalan Ngurah Rai pada Senin.
Diberitakan Tribun Palu, Tili ternyata sudah tiga pekan berniat menangkap buaya tersebut.
"Saya memang mau menangkapnya karena kasihan. Buaya itu terlilit ban selama bertahun-tahun," ujar Tili.
Setiap sore, dia memasang umpan yang terikat tali ke sungai sekitar.
Ujung tali lainnya diikat pada batang kayu besar yang ada di sekitar sungai untuk memudahkannya menarik buaya saat umpan dimakan.
"Kadang umpannya merpati, kadang ayam," kata Tili sembari memegang ban yang berhasil dilepas dari leher buaya.
Hingga akhirnya pada Senin petang, buaya tersebut memakan umpan yang dipasang oleh Tili.
Tili tak sendiri, warga setempat yang menonton aksinya turut membantu.
Saat buaya berhasil ditarik ke darat, Tili pun dengan sigap mengikat buaya itu.
"Sempat lepas dua kali dari umpan, setelah magrib baru berhasil," ungkapnya.
Baca juga: Ini Ban Sepeda Motor yang telah Melilit Leher Buaya di Sungai Palu Selama 6 Tahun
Masih dari Tribun Palu, Tili menggunakan uang pribadinya untuk keperluan menangkap buaya tersebut.
Mulai dari untuk membeli umpan, seperti ayam, burung merpati hingga bebek.
"Habis uang sekitar Rp 4 juta, kalau ayam sekitar 35 ekor sama merpati," jelasnya.
Selain umpan, ia juga memakai tali kapal untuk menjerat buaya berkalung ban itu.
"Saya jeratnya pakai tali kapal karena tidak ada modal, makanya saya sambung-sambung saja," tambahnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPalu.com dengan judul Sukses Tangkap Buaya Berkalung Ban, Tili Disebut Lebih Hebat dari Panji Petualang hingga Matt Wright dan Gunakan Biaya Pribadi untuk Taklukan Buaya Berkalung Ban, Baru Empat Bulan Berdomisili di Palu
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunPalu.com/Nur Saleha, Kompas.com/Erna Dwi Lidiawati)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.